Legenda MotoGP Ajak Damai, Jorge Lorenzo: Tarik Dulu Ucapanmu!

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 23 Mei 2020 | 17:57 WIB
Giacomo Agostini (kiri) terlibat perseteruan dengan Jorge Lorenzo (kanan) karena komentarnya soal kegagalan Lorenzo di Ducati. (TWITTER.COM/AUTOFORDARAGUA)

BOLASPORT.COM - Jorge Lorenzo menanggapi dingin ajakan legenda MotoGP, Giacomo Agostini, untuk berdamai setelah perang komentar yang terjadi antara keduanya.

Relasi Jorge Lorenzo dengan Giacomo Agostini memanas.

Perseteruan antara Jorge Lorenzo dan Giacomo Agostini bermula setelah Agostini berkomentar perihal hasil buruk yang diraih Lorenzo dalam tiga musim terakhir.

Seperti diketahui, Lorenzo mencatat hasil angin-anginan semenjak bergabung dengan Ducati pada musim 2017.

Baca Juga: Berkah Tersamarkan bagi Valentino Rossi dari Pandemi Covid-19

Lorenzo memerlukan satu setengah tahun—dan tangki bensin yang baru—untuk bisa tampil kompetitif.

Padahal Ducati mengeluarkan dana besar untuk merekrut Lorenzo yang baru saja meraih gelar juaranya yang ketiga di MotoGP pada 2015.

Fakta ini membuat Agostini menyebut Lorenzo mengalami kegagalan di Ducati. Tiga kemenangan Por Fuera bareng Ducati pada 2018 tidak mengubah pendapatnya.

"Sayangnya, dan saya harus mengatakannya dengan kekecewaan yang besar, Lorenzo tidak mencapai target yang diberikan kepadanya di Ducati," kata Agostini.

Baca Juga: Jorge Lorenzo dan Legenda MotoGP Panas karena Adu Mulut, Ini Kronologinya

Setelah Lorenzo menyebut tindakannya tidak pantas dilakukan oleh seorang legenda, Agostini berusaha mendinginkan suasana.

"Saya tidak ingin ada kontroversi, saya menghargai Lorenzo dan akan terus begitu. Saya akan mengirim pesan agar dia mengerti ," katanya beberapa hari berselang.

Meski begitu, pemegang rekor gelar juara terbanyak di MotoGP itu tak mengubah pendapatnya soal kiprah Lorenzo di Ducati.

"Saya sangat sedih karena saya berharap Lorenzo bisa menjadi juara bersama Ducati, tetapi kenyataannya tidak," sambung Agostini.

"Memenangi tiga balapan bukan berarti memenangi gelar juara. Saya hanya mengatakan demikian, tidak lebih," ucapnya lagi.

Baca Juga: Giacomo Agostini Tak Akan Ubah Pendapat Soal Karier Jorge Lorenzo

Kalimat dari Agostini tersebut didengar Lorenzo. Por Fuera juga tidak ingin perseteruannya dengan Agostini didengar publik.

Namun begitu, Lorenzo masih kesal karena Agostini terus menyebutnya gagal bersama Ducati.

"Akui saja bahwa Anda salah dan memperjelas bahwa Lorenzo hanya memiliki satu musim yang buruk, yaitu 2019. Saya akan memaafkannya," kata Lorenzo, dilansir dari AS.

Baca Juga: Saktinya Marc Marquez yang Tetap Bisa Menang Meski Pakai Motor Bapuk

"Sejak kemenangan pertama saya di Mugello hingga cedera di Aragon, saya adalah pembalap dengan kemenangan dan poin tertinggi."

"Semua orang yang mengikuti kejuaraan tahu bahwa saya adalah pembalap terkuat saat itu. Jadi Anda tidak bisa bilang bahwa saya gagal bersama Ducati," pungkasnya.

Lorenzo memang mengalami kebangkitan semenjak kemenangan pertamanya bersama Ducati di MotoGP Italia 2018.

Dalam enam balapan berikutnya, Lorenzo tiga kali naik ke atas podium dengan dua di antaranya adalah kemenangan yaitu di MotoGP Catalunya dan Austria.

Petaka bagi Lorenzo datang pada balapan di Aragon. Start dari pole position, Por Fuera terjatuh di tikungan pertama hingga mengalami cedera.

Insiden lain yang terjadi saat latihan bebas di Thailand membuat Lorenzo baru bisa kembali berlomba pada seri balap terakhir.

Juara MotoGP tiga kali tersebut menutup penampilannya di Ducati dengan hasil 7 podium dan 3 kemenangan dalam dua musim.

Baca Juga: Valentino Rossi Tidak Ingin ke Petronas Hanya Tampil sebagai Musim Terakhirnya