Pernah Kena Rasisme, Lewis Hamilton Kritik Formula 1 yang Diam soal Kematian George Floyd

By Delia Mustikasari - Senin, 1 Juni 2020 | 12:55 WIB
Ekspresi pembalap tim Mercedes, LEwis Hamilton, usai memastikan diri merengkuh gelar juara dunai F1 2019 di Circuit of the Americas, Austin, Minggu (3/11/2019) (TWITTER.COM/F1)

BOLASPORT.COM - Pembalap Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton, memberi kritikan kepada Formula 1 (F1) yang tidak mengambil sikap atas kematian George Floyd.

Sebelum mengalami kesuksesan sebagai pembalap Formula 1, Lewis Hamilton pernah mendapat perlakuan rasisme pada awal kariernya.

Meski begitu, Lewis Hamilton tekun menjalani kariernya hingga menjadi pembalap kulit hitam pertama yang menjadi juara dunia Formula 1.

Baca Juga: Comeback GP F1 Belanda Resmi Dimundurkan ke Tahun 2021

Pria berusia 35 tahun itu mempertanyakan sikap Formula 1 yang hingga kini masih bungkam terkait meninggalnya George Floyd.

Padahal, cabang olahraga lain telah menunjukkan solidaritas untuk Floyd, mulai dari sepak bola, NBA, hingga UFC.

"Saya melihat mereka (F1) hanya diam soal kasus ini. Beberapa dari mereka adalah bintang besar, tetapi diam di tengah ketidakadilan," kata Hamilton dilansir BolaSport.com dari Instagram.

Pria berusia 35 tahun itu juga menyayangkan sikap acuh di F1 yang didominasi oleh orang-orang berkulit putih.

"Tidak ada tanda-tanda (solidaritas) dari industri yang saya jalani, di mana orang berkulit putih mendominasi olahraga ini," ujar Hamilton.

"Saya adalah satu-satunya orang (kulit hitam) yang berdiri sendiri di sini," ujar pria asal Inggris ini.