Solidaritas Jadon Sancho untuk George Floyd Layak Diberi Tepuk Tangan, Bukan Hukuman

By Rebiyyah Salasah - Rabu, 3 Juni 2020 | 15:20 WIB
Jadon Sancho, memperlihatkan kaus dalam yang bertuliskan (TWITTER @SANCHOOO10)

Baca Juga: Selebrasinya Dianggap Berbau Politik, Jadon Sancho Jadi Buruan DFB

Hal itu disampaikan oleh Ketua Komite Kontrol DFB, Anton Nachreiner.

"Badan kontrol DFB akan menangani masalah ini dalam beberapa hari mendatang dan meneliti keadaan kasus ini," kata Nachreiner, dikutip BolaSport.com dari Mirror.

Kendati dicurigai membawa unsur politik oleh DFB, aksi Sancho mendapatkan dukungan dari FIFA dan UEFA.

Baik FIFA maupun UEFA mengindikasikan bahwa bentuk-bentuk protes seperti yang dilakukan Sancho tidak boleh dihukum.

Peraturan FIFA memang melarang para pemain memperlihatkan slogan, pernyataan sikap atau gambar bernuansa politik, agama atau pribadi pada pakaian, sepatu atau peralatan lain yang mereka kenakan saat bermain.

Namun, FIFA mendesak asosiasi sepak bola yang menerapkan undang-undang itu untuk menggunakan common sense dan mempertimbangkan konteks seputar peristiwa tersebut.

Baca Juga: Marcus Rashford Sampaikan Pesan Anti Rasisme Setelah Kematian George Floyd

Presiden FIFA, Gianni Infantino, bahkan mengatakan bahwa aksi yang dilakukan Sancho dan pesepak bola lainnya layak mendapatkan tepuk tangan, bukan hukuman.

"Untuk menghindari keraguan, dalam kompetisi FIFA, aksi pemain baru-baru ini di pertandingan Bundesliga akan mendapatkan tepuk tangan dan bukan hukuman," kata Infantino, dilansir BolaSport.com dari The Guardian.