Tira Persikabo Tak Masalah Liga 1 2020 Digelar di Aceh Bukan Jawa

By Abdul Rohman - Sabtu, 6 Juni 2020 | 17:15 WIB
Logo Tira Persikabo. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Rencana Persiraja Banda Aceh yang mengajukan diri sebagai tuan rumah kompetisi mendapatkan tanggapan dari salah satu klub Liga 1, Tira Persikabo.

Tira Persikabo pun memberikan komentar terkait wacana dari Persiraja Banda Aceh yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Liga 1.

Hal tersebut langsung disampaikan oleh Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo, Rhendie Arindra kepada BolaSport.com.

Baca Juga: Berkaca pada Marko SImic, Teco Sebut Peran Pemain Eropa di Indonesia Mulai Terasa Penting

Rhendie Arindra mengatakan, hal yang dilakukan Persiraja Banda Aceh itu merupakan hak dari klub.

Ia tidak terlalu mempermasalahkan rencana dari Persiraja Banda Aceh yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Liga 1.

Namun, keputusan tersebut nantinya ada ditangan PSSI ataupun PT LIB.

"Sah-sah saja kalau itu, karena semua klub punya hak yang sama untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah," ujar Rhendie Arindra.

Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Milik Barito Putera Setuju Ide Regulasi Pemain U-20

"Tinggal keputusan akhir ada di PSSI dan PT LIB," sambung Rhendie Arinda kepada BolaSport.com.

Sebelumnya, Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani, mengatakan pihaknya siap apabila dipercaya menjadi tuan rumah Liga 1.

Tidak hanya menyediakan veneu pertandingan, Persiraja Banda Aceh bahkan siap memberikan subsidi dalam bentuk fasilitas kepada klub

"Kami siap, kenapa kami bilang siap," kata Rahmat Djailani.

Baca Juga: Legenda Persija Jakarta Selalu Gagal Bergabung ke PSM Makassar

"Fasilitas juga memadai. Tempat latihan, hotel, dan segala macam. Jadi siap kalau memang disiapkan di Aceh."

"Bahkan munkin kalau diizinkan dengan penonton, malah kami bisa mensubsidi klub lain dalam bentuk fasilitasnya," ujar Rahmat Djailani.

Rahmat Djailani berharap PSSI mempertimbangkan kesiapan dari Persiraja Banda Aceh yang bersedia menjadi tuan rumah Liga 1.

"Kalau pertimbangannya virus corona, saya pikir Aceh lebih relevan. Itu pertimbangan kami," kata Rahmat Djailani.