BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, diharapkan kembali ke Indonesia pada awal Juli mendatang.
Sebelumnya, Shin Tae-yong bersama empat staf pelatih timnas Indonesia memilih untuk meninggalkan Tanah Air sejak 3 April 2020.
Keputusan Shin Tae-yong dkk memilih pulang ke Korea Selatan karena situasi pandemi COVID-19 di Indonesia yang terus meningkat.
Empat staf pelatih timnas Indonesia yang dimaksud adalah Kim Hae-woon, Ko Gyun-gyun, Woo Jae-kim, dan Lee Jae-hong.
Baca Juga: LIVERPOOL JUARA - Juergen Klopp Beberkan Alasan Tolak Kontrak Seumur Hidup
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dan Shin Tae-yong telah melakukan pertemuan secara virtual pada Juma, (26/6/2020).
Dalam pertemuan tersebut ada beberapa pembahasan, salah satunya soal kapan Shin Tae-yong kembali ke Indonesia.
Mochamad Iriawan berharap agar Shin Tae-yong dkk. kembali ke Tanah Air pada Juli mendatang.
"Kami akan berdiskusi lagi untuk bisa segera di bulan Juli, Saya harapkan pada awal Juli yang bersangkutan (Shin Tae-yong) akan kembali," ujar pria berusia 58 tahun dalam sesi jumpa pers yang dihadiri BolaSport.com di kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Liverpool Boleh Juarai Segalanya, tapi Satu Aspek Ini Manchester United Pemenangnya
Selain itu, pria yang akrab disapa Iwan Bule mengatakan Shin Tae-yong akan membuat program pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia.
Shin memang ditugaskan PSSI untuk menangani timnas Indonesia di tiga level umur: timnas U-19, U-23, dan senior.
Pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut juga akan menyusun daftar nama pemain yang akan mengikuti TC timnas Indonesia.
Baca Juga: Untuk Samai Level Wander Luiz, Ini Pesan Pelatih Persib kepada Mario Jardel
PSSI akan mempelajari program yang dibuat oleh Shin Tae-yong setelah rampung disusun.
"Satu dua hari ini beliau (STY) akan membuat road map termasuk daftar nama-nama pemain yang akan dipanggil," ujar Iwan Bule.
"Dari road map tersebut, kami akan pelajari, kami akan sampaikan lagi, dan tanggal kembalinya ditetapkan oleh PSSI setelah road map itu diterima," tambah mantan Kapolda Jawa Barat.