BOLASPORT.COM - Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik merasa dengan persiapkan tim yang hanya dua bulan dari jadwal kick-off lanjutan Liga 1 yang mulai bergulir pada 1 Oktober harus dimaksimalkan sebaik mungkin.
Persela Lamongan dijadwalkan kembali memulai persiapan tim pada Agustus mendatang.
Memang sejak Liga 1 dihentikan pada pertengahan Maret, Persela Lamongan meliburkan para pemain serta ofisial kepelatihan dari agenda langsung bersama tim.
Meski demikian, para pemain juga diharapkan tetap menjaga kondisi fisiknya dengan cara berlatih mandiri.
Hal tersebut dilakukan demi menjaga kebugaran tubuh tetap prima saat kembali bergabung dengan Persela Lamongan.
Baca Juga: Sambut Ulang Tahun ke-33, Arema FC akan Gelar Uji Coba dengan Protokol Kesehatan
Latihan yang rutin juga dilakukan oleh bek sayap Persela Lamongan, Eky Taufik sejak kompetisi dihentikan.
Terkait Persela Lamongan yang dijadwalkan baru mulai melakukan persiapan pada Agustus juga mendapatkan tanggapan dari Eky Taufik.
Menurut Eky, waktu dua bulan dirasanya kurang ideal untuk melakukan persiapan tim.
"Kalau buat saya kurang ideal di bulan Agustus," ujar pemain berusia 29 tahun kepada pewarta.
Di satu sisi, Eky merasa sebagai pemain, persiapan yang berdekatan dengan jadwal kick-off kompetisi bukanlah menjadi alasan.
Eky menilai, ia dan pemain Persela Lamongan akan memaksimalkan persiapan yang mepet tersebut.
Baca Juga: Jose Mourinho: Jika Tinggalkan Tottenham Hotspur, Harry Kane Tak Lagi Spesial
"Tapi, bagaimanapun sebagai pemain harus bisa memaksimalkan waktu yang ada," ujar pemain kelahiran Sragen, Jawa Tengah.
Bersama Persela Lamongan, peran Eky tidak tergantikan hingga pekan ketiga Liga 1 2020.
Eky tampil dalam tiga pertandingan bersama Persela Lamongan di Liga 1.
Persela Lamongan untuk sementara berada di posisi ke-18 tanpa mengoleksi poin dari pertandingan.
Perjalanan Eky dkk bersama Persela Lamongan kembali berlanjut di Liga 1 yang baru berlangsung hingga pekan ketiga.
Seperti yang diketahui, Liga 1 dijadwalkan berlangsung mulai 1 Oktober 2020.
Lanjutan Liga 1 juga berpusat di Pulau Jawa dan berlangsung tanpa penonton.
Kemudian, bagi klub yang berasal dari luar Pulau Jawa, akan bermarkas di Yogyakarta dan sekitarnya.