Bek Persik Sempat Mengira Budi Sudarsono Datang sebagai Pemain Bukan Pelatih

By Abdul Rohman - Selasa, 25 Agustus 2020 | 12:30 WIB
Striker asing Persik Kediri, Nikola Asceric (INSTAGRAM/@PERSIKOFFICIAL)

BOLASPORT.COM - Bek Persik Kediri, Jefferson Alves Oliveira, sempat mengira kedatangan Budi Sudarsono bergabung dengan klub berjulukan Macan Putih adalah sebagai pemain.

Budi Sudarsono memang ditunjuk sebagai pelatih baru Persik Kediri untuk menggantikan Joko Susilo.

Joko Susilo sendiri saat ini menjabat sebagai Direktur Teknik Persik Kediri.

Kemunculan Budi Sudarsono pada kegiatan rapid test yang digelar Persik Kediri beberapa waktu lalu sudah menjadi bahan perbincangan.

Budi Sudarsono disebut-sebut akan menjadi pelatih Persik Kediri.

Baca Juga: Usain Bolt Positif Covid-19 Usai Rayakan Pesta Ulang Tahun

Pada akhirnya, manajemen Persik Kediri mengumumkan Budi Sudarsono sebagai pelatih anyar Vava Mario Yagalo dkk.

Jefferson Alves Oliveira merasa senang bisa dilatih Budi Sudarsono.

Jefferson Alves bahkan sudah mengetahui julukan yang biasa melekat pada Budi Sudarsono.

Vava Mario Yagalo adalah pemain yang memberitahu julukan Si Piton kepada Jefferson Alves.

Baca Juga: Bujet AC Milan Cukup Buat Beli Alphonso Davies dengan Kaki Sebelah

"Ya, El Piton (Budi Sudarsono) adalah pelatih baru. Saya menyukainya sejak dia tiba di hari pertama," kata pemain berusia 30 tahun kepada BolaSport.com.

"Saya bahkan mengira dia akan datang (bergabung) untuk menjadi pemain," tambah Jefferson Alves.

Sementara itu, Jefferson juga sudah mengikuti latihan yang digelar Persik Kediri sejak 11 Agustus lalu.

Baca Juga: Man United Diminta Cari Ban Serep Buat Paul Pogba dan Bruno Fernandes

Pemain bernomor punggung 29 tersebut merasa senang bisa kembali berlatih bersama rekan-rekan yang lainnya di Persik Kediri.

Hingga pekan ketiga Liga 1 2020, Jefferson Alves selalu dipercaya untuk mengawal lini pertahanan Persik Kediri.

Pemain bertinggi badan 193 tersebut tampil dalam tiga pertandingan dengan mencatatkan waktu bermain selama 270 menit.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Kerusuhan terjadi di Paris, Perancis, seusai PSG dikalahkan Bayern Muenchen pada laga final Liga Champions, Minggu (23/8/2020) atau Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Para fans PSG memicu kerusuhan di Ibu Kota Perancis lantaran kecewa tim kesayangan mereka gagal meraih trofi juara Liga Champions musim ini. Dengan kekalahan ini, PSG harus mengubur mimpi mereka untuk merengkuh trofi pertama di Liga Champions. Diberitakan washingtonpost.com pada Senin pagi WIB, puluhan fans PSG dilaporkan telah terlibat bentrok dengan polisi anti huru-hara Perancis di Champs-Elysees, sebuah wilayah terkenal di Paris, seusai tim kesayangan mereka kalah. #PSG #ligachampions #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada