BOLASPORT.COM - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago membeberkan alasan mengapa timnya bisa dikatakan kuat dalam segi mental.
Semua ini bermula pada keputusan PT LIB (Liga Indonesia Baru) yang memfokuskan kompetisi Liga 1 2020 digelar di Pulau Jawa.
Untuk itu klub-klub kontestan diwajibkan mencari markas baru di sekitar Jawa, tak terkecuali Persipura.
Baca Juga: Persik Seleksi 3 Pemain di saat 3 Pemain Asing tak Kunjung Datang
Persipura telah memilih Kota Malang untuk dijadikan sebagai kandang dalam mengarungi Liga 1.
Tim berjuluk Mutiara Hitam akan menggunakan Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, sebagai kandang barunya.
Seperti diketahui tim asal Bumi Cedrawasih itu memang sudah terbiasa berkelana meninggalkan Papua dalam dua musim terakhir.
Persipura pernah berkandang di Gelora Delta Sidoarjo selama putaran kedua musim 2019.
Sementara di awal musim ini mereka berkandang di Stadion Klabat, Manado, Sulawesi Utara.
Tim besutan Jacksen F. Tiago berkali-kali menjadi tim musafir lantaran Stadion Mandala di Jayapura tengah direnovasi untuk gelaran PON Papua.
Kini mereka dihadapkan dengan situasi serupa yakni aturan baru selama kompetisi berjalan di era kenormalan baru.
Pelatih Persipura, Jaksen F Tiago mengambil sisi positif dibalik seringnya bermain tanpa ditonton pendukung sendiri.
Menurutnya, pengalaman menjadi tim musafir ternyata berdampak baik bagi perkembangan timnya.
“Persipura punya kelebihan dalam hal itu sejak kemarin sudah begitu. Dan awalnya tim kami dibentuk juga bisa menghadapi situasi seperti ini. Sekarang apa yang terjadi adalah menyebar kepada semua peserta sepak bola Indonesia,” ucapnya dikutip BolaSport dari liga-indonesia.
Baca Juga: Perasaan Pemain Bhayangkara FC Dibawa TC Timnas U-19 ke Kroasia
Kini tinggal bagaimana mempertahankan mental yang sudah dibentuk dan mengasahnya lagi saat pemusatan latihan di kawasan Kusuma Agrowisata, Kota Batu, Malang.
Ia percaya Boaz Solossa dkk mampu menujukkan hasil perjuangan selama beberapa tahun terakhir akan berbuah prestasi di Liga 1 2020.
“Sehingga aspek mental dan emosional itu kami harus drill dengan baik. Kami harus pintar mengolah latihan supaya pemain begitu masuk dalam pertandingan benar-benar bisa menemukan sumber motivasi untuk bisa menjalankam tugas. Meskipun tanpa kehadiran suporter,” ujar Jacksen.