Kesulitan Dapat Markas untuk Liga 1 2020, Ini Langkah Madura United

By Wila Wildayanti - Jumat, 18 September 2020 | 06:20 WIB
Direktur PT PBMB yang membawahi Madura United, Zia Ul Haq. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Madura United kesulitan mendapatkan markas lanjutan Liga 1 2020 setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo tak memberikan izin memakai Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai markas.

Dalam surat yang diterima BolaSport.com, Pemkab Sidoarjo menolak permintaan Madura United untuk menggunakan Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai markas Liga 1 2020.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq, yang mengatakan bahwa memang Pemkab tak memberi restu Madura United berkandang di Sidoarjo.

Zia mengatakan bahwa alasan utama tentu saja dengan adanya pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan penurunan dan alasan lainnya terkait akan diadakannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Baca Juga: RESMI - Kalahkan Napoli-Lazio-Inter Milan, AS Roma Gaet Marash Kumbulla

"Alasan yang mereka sampaikan kepada kami pihak Pemkab Sidoarjo menjelang persiapan Pilkada, itu yang paling optimal. Jadi kami berpikir tidak ada karena apapun itu Pilkada adalah pesta demokrasi di bangsa kita," kata Zia Ul Haq kepada BolaSport.com, Kamis (17/9/2020).

Dengan ini Muhammad Ridho dkk haru kembali mencari markas padahal sebelumnya Madura United memilih berhijrah ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo karena dua stadion yang dipilih tidak bisa digunakan.

Sejak awal lanjutan Liga 1 2020, Madura United telah mengajukan dua venue baru yakni Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, di Pamekasan dan Stadion Gelora Bangkalan.

"Ternyata satu stadion tidak direkomenasi oleh PT Liga, dalam hal ini masalah jarak dan yang lainnya. Sehingga kami menerima itu semua," ujar Zia Ul Haq.

"Tapi dalam perjalanan Stadion Bangkalan bakal direnovasi untuk digunakan sebagai persiapan Piala Dunia U-20, dan akan dijadikan sebagai lapangan pendamping," ucapnya.

Oleh karena itu tim berjulukan Sape Kerrab itu memilih berhijarah ke Sidoarjo, tetapi ternyata tak mendapatkan restu karena alasan untuk pemilihan Pilkada pada Desember 2020.

"Mengingat izin itu tidak diterima Pemkab Sidoarjo atas alasan pertimbangan keamanan atau bagaimana itu kami terima," katanya.

Namun, jika tim asuhan Rahmad Darmawan harus kembali mencari markas untuk lanjutan Liga 1 2020, hal itu akan diserahkan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Baca Juga: Susunan Pemain Shamrock Rovers Vs AC Milan - Tak Ada Pemain Baru, Ibrahimovic Starter

Apabila diberikan kepada Madura United sepenuhnya, Zia Ul Haq mengatakan bahwa timnya lebih memilih bakal bermarkas di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan.

"Tentu dengan adanya ini kami akan kembali berkirim surat kepada PT LIB dalam hal ini mereka selaku operator. Kemudian keputusan kami serahkan kepada PT LIB," tutu Zia.

"Tapi kalau kemudian kami harus mencari plan B ataupun plan C dalam mencari venue. Kami serahkan putusan ke PT LIB. Tapi kalau dari kami akan minta perubahan venue di Pamekasan, gitu saja. Kembali ke tempat awal Pamekasan."

Tak hanya Madura United, Persebaya dan Bhayangkara FC kemungkinan juga harus mencari markas baru untuk lanjutan Liga 1 2020 karena sebelumnya mereka mengajukan Stadion Gelora Delta Sidoarjo.