Hanya Tangani Renovasi 2 Stadion Piala Dunia U-20, Kementerian PUPR Dibayangi Masalah Rumput

By Hugo Hardianto Wijaya - Selasa, 22 September 2020 | 10:00 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono, melakukan inpeksi Stadion I Wayan Dipta, Gianyar untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021. (Bali United)

BOLASPORT.COM - Kementerian PUPR memprediksi bahwa kendala terbesar renovasi stadion untuk Piala Dunia U-20 2021 terletak pada rumput lapangan.

Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 akan dimulai dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Baik PSSI dan pemerintah terus menggenjot persiapan guna menjamin kelancaran salah satu ajang paling bergengsi di kancah sepak bola dunia itu.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai salah satu penanggungjawab juga berusaha mempercepat kerja mereka.

Baca Juga: 12 Hari Lagi Berumur 39 Tahun, Zlatan Ibrahimovic Puncaki Klasemen Raja Gol Liga Italia

Dalam persiapan Piala Dunia U-20 2021, Kementerian PUPR mendapat tanggung jawab untuk merenovasi dua stadion yakni Stadion Manahan dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.

“Kami ditargetkan bulan Maret 2021 bisa selesai," kata Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto.

"PUPR kan hanya menangani Stadion Kapten I Wayan Dipta dan Stadion Manahan,” ucap Iwan seperti dikutip Bolasport.com dari Antara.

Saat ini, Kementerian PUPR tengah mengejar selesainya proses tender dengan pihak kontraktor.

Baca Juga: Komentar Tengil Zlatan Ibrahimovic Usai Jadi Pahlawan Kemenangan AC Milan

Rencananya, kesepakatan kontrak dengan pihak kedua diperkirakan tercapai pada Oktober mendatang.

Iwan berpendapat bahwa renovasi stadion akan menemui kendala terbesar dari sisi rumput lapangan.

Mengingat, pertumbuhan rumput membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar lima hingga enam bulan.

Oleh sebab itu, perbaikan rumput lapangan sulit diperkirakan selesai dalam waktu tertentu.

KEMENPORA
Proses pengerjaan dan kesiapan yang ada di Stadion Gelora Bung Tomo jelang Piala Dunia U-20 2021, 18 September 2020

Baca Juga: Barcelona Ketakutan, Coba Halangi Luis Suarez ke Atletico Madrid

“Yang sebenarnya tantangan itu rumput. Ini kalau mengganti rumput bisa membutuhkan waktu lima sampai enam bulan sendiri untuk memastikan tumbuh dan siap digunakan,” tuturnya.

“Kalau konstruksi kan bisa diproyeksikan tapi kalau rumput tidak bisa,” katanya menambahkan.

Selain merenovasi dua stadion di Solo dan Bali, Kementerian PUPR juga mendapat tanggung jawab memperbaiki lapangan latihan yang tersebar di lima klaster.

Baca Juga: Salah Pasang Pemain, AS Roma Bisa Dihukum Kalah 0-3 dari Hellas Verona

Lapangan latihan itu meliputi empat lapangan di Bali, empat lapangan di Solo, tiga lapangan di Bandung dan Palembang, serta satu lapangan latihan di Surabaya.

Untuk melakukan renovasi di seluruh stadion dan lapangan itu, Kementerian PUPR dikabarkan membutuhkan dana mencapai Rp 417,4 miliar.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari dua tahun anggaran, yakni sekitar Rp 57 miliar pada 2020 dan Rp 360 miliar pada 2021.