Desas-desus Shin Tae-yong: Pemain di Korea Tak Berhenti Lari Jika Belum Mati

By Hugo Hardianto Wijaya - Selasa, 22 September 2020 | 12:00 WIB
Aksi Mochammad Supriadi dalam kemenangan 2-1 timnas U-19 Indonesia atas Qatar di Kroasia, Kamis (17/9/2020). (PSSI)

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya, Rudy Eka Priyambada, pernah mendengar nasihat Shin Tae-yong tentang pemain Korea yang tak berhenti berlari jika belum meninggal.

Mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya, Rudy Eka Priyambada, sangat senang dengan perkembangan yang ditunjukkan oleh timnas U-19 Indonesia.

Rudy menilai kehadiran Shin Tae-yong memberikan perubahan yang signifikan bagi Bagas Kaffa dkk.

Salah satu yang menjadi perhatian utama Rudy adalah fondasi tim Garuda Nusantara yang semakin baik.

Baca Juga: Bintang Pekan Ini: Harry Kane, Si Predator yang Rela Jadi Pelayan

Hal itu terlihat pada kedisiplinan para pemain timnas U-19 Indonesia berlari mengejar bola.

Bahkan dalam laga uji coba pertama kontra Qatar, Kamis (17/9/2020), gelandang sayap Muhammad Supriadi sempat tergeletak kelelahan usai melakukan sprint dari tengah lapangan.

Menurut Rudy, fondasi itu sangat membantu pemain menerima materi tentang taktik dari tim pelatih.

"Dari latihan taktik dan cara berpikirnya sangat terlihat progress, terutama disiplin," kata Rudy dilansir Bolasport.com dari Kompas.

Baca Juga: Terungkap, Ini Rahasia di Balik Lemparan Super Bek Timnas U-19 Indonesia

PSSI
Pemain timnas U-19 Indonesia merayakan gol ke gawang Arab Saudi


"Tidak ada pemain yang jalan kaki, semua lari," ucap pelatih yang mengawali karier kepelatihannya di Australia, Monbulk Rangers, itu.

Saking disiplinnya Shin Tae-yong, Rudy pernah mendengar satu nasihatnya kepada para pemain timnas Indonesia yang cukup mencengangkan.

Menurut Rudy, juru taktik asal Korea Selatan itu sempat mencotohkan para pemain Korea yang tak akan pernah berhenti berlari sebelum meninggal.

"Pantas pernah dengar waktu TC timnas senior coach Shin pernah bilang di Korea kalau pemain belum mati tidak ada yang berhenti berlari," ucapnya.

Baca Juga: Ingin Susul Witan Sulaeman, Bek Super Timnas U-19 Indonesia Mimpi Main di Eropa

"Fisik sudah terbentuk, prinsip bermain sudah paham. Nanti pelatih gampang mau menggunakan taktik apa saja," katanya.

Timnas U-19 Indonesia sendiri masih akan terus berlatih di Kroasia hingga akhir September mendatang.

Witan Sulaeman Cs juga masih memiliki dua laga uji coba yang belum dilakoni yakni melawan Bosnia Herzegovina dan Dinamo Zagreb.

Setelah itu, Bagas Kaffa dkk akan bertolak ke Turki untuk menjalani pemusatan latihan di sana.