Rumitnya Negosiasi dengan Petronas Yamaha karena Valentino Rossi Bukan Pembalap Biasa

By Delia Mustikasari - Rabu, 30 September 2020 | 06:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, pada seri balap MotoGP Catalunya 2020 di Circuit de Barcelona-Catalunya. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Rumor Valentino Rossi akan tetap membalap pada MotoGP 2021 dengan skuad Petronas Yamaha SRT sudah berembus lama sejak Februari 2020.

Namun, butuh waktu hingga delapan bulan kemudian hingga pihak-pihak terkait, termasuk Valentino Rossi siap untuk memublikasikan detail akhir kontrak yang akan mempertahankan pemegang sembilan gelar juara dunia tersebut, paling tidak selama setahun.

Menurut bos Yamaha, Lin Jarvis, sifat Valentino Rossi yang sangat berbeda dalam tim satelit Yamaha berarti bahwa kesepakatan itu butuh waktu lebih lama untuk diselesaikan daripada kontrak sebelumnya.

Baca Juga: Murid Valentino Rossi Sebut Pekan Ini Ducati Akan Umumkan Pembalap Pengganti Dovizioso

"Butuh proses panjang untuk menyatukannya karena rumit. Biasanya, kontrak hanya antara kami dan Vale dan setiap pembaruan kontrak adalah proses yang sederhana. Apa yang berubah, apa yang perlu diubah, OK selesai," kata Jarvis dilansir BolaSport.com dari The Race.

"Kali ini kami mengubahnya karena dia akan tetap menjadi pembalap Yamaha.Tetapi, kami harus menempatkannya di tim Petronas," ujar Jarvis.

Ucapan Jarvis dibenarkan oleh Bos Petronas Yamaha, Razlan Razali.

"Kami memiliki tim hukum, mereka memiliki tim legal, Valentino memiliki tim legal. Menyatukan orang Jepang, Malaysia, dan Italia tidaklah mudah. Tetapi, kami menyelesaikannya (kontrak)," tutur Razlan.

"Saya senang kami menyelesaikan kesepakatan karena ini sangat penting untuk MotoGP. Akan sangat salah jika dia harus berhenti di tahun yang dipengaruhi COVID-19 ini," ujar Razlan.

Razlan Razali selanjutnya menjelaskan lebih detail proses dan dampak kesepakatan tim yang bermarkas di Malaysia itu dengan Rossi.