Diwarnai Kericuhan, Laga Uji Coba Sriwijaya FC Harus DIhentikan

By Arif Setiawan - Jumat, 2 Oktober 2020 | 21:20 WIB
Logo Sriwijaya FC (TRIBUN PALEMBANG)

BOLASPORT.COM - Kericuhan antar pemain membuat laga uji coba antara Sriwijaya FC melawan Inzagi PCL harus dihentikan.

Laga tersebut merupakan sebuah uji coba yang dilakukan Sriwijaya FC untuk mempersiapkan diri jelang dilanjutkannya Liga 2 2020.

Namun meskipun hanya sebuah laga uji coba rupanya tak membuat tensi pertandingan berjalan pelan.

Duel Sriwijaya FC melawan Inzagi PCL berlangsung panas.

Saking panasnya bahkan pertandingan harus dihentikan.

Baca Juga: Tak ke Filipina Pemain Asing Persib Ini Pilih Habiskan Libur di Indonesia

Hal tersebut disebabkan karena adanya kericuhan antara pemain Sriwijaya FC dengan pemain Inzagi PCL.

Dilansir BolaSport.com dari Tribun Sumsel, perseturuan terjadi di babak kedua.

Pemain Sriwijaya FC, Imam Bagus Kurnia bersitegang dengan pemain Inzagi PCL, Romi usai berduel untuk memperebutkan bola.

Setelah kejadian tersebut, laga pun dihentikan dan tidak dilanjutkan.

Baca Juga: Tak Ada Kata Libur untuk Penyerang Persib Geoffrey Castillion

Menanggapi ini, pelatih Sriwijaya FC, Budiarjo Thalib tak terlalu mempermasalahkan ulah pemainnya.

Menurut Budiarjo apa yang terjadi sudah menjadi biasa dalam dunia sepak bola.

Terlebih pemain yang bermain merupakan pemain yang masih muda.

Selain itu cuaca panas juga meningkatkan emosi pemain.

"Itu sudah biasa lah," kata Budiarjo.

"Namanya sepak bola, tadi di lapangan yang main juga masih muda semua ditambah lagi cuaca panas," ujarnya.

Baca Juga: Kompetisi Ditunda, Klub Asal Kalimantan Liburkan Pemain sampai Waktu yang tidak Ditentukan

LIGA-INDONESIA.ID
Mantan Pelatih Persik Kediri, Budiarjo Thalib, yang telah resmi bergabung dengan tim Liga 2, Sriwijaya FC.

Lebih lanjut lagi, Budiarjo justru memberikan pujian kepada pemainnya yang total dalam bermain.

Pasalnya jika bermain tanpa emosi, maka pemain juga tak akan memiliki motivasi untuk menang.

Tetapi Budiarjo menegaskan kepada pemainnya agar di lain waktu bisa mengontrol emosinya.

"Dalam sepak bola itu biasa, dimana-mana pasti ada clash, cuma sekarang untuk mendewasakan pemain untuk itu secara psikologis ada penampilan dan emosi," ucap Budiarjo.

"Kalau gak punya emosi kita agak akan punya motivasi, tapi emosi yang tinggi juga berakibat penampilan yang turun," tuturnya.