Ingin Belajar Bahasa Sunda, Dua Pemain Persib Ini Jadi Guru Pilihan Fabiano Beltrame

By Wila Wildayanti - Sabtu, 3 Oktober 2020 | 08:00 WIB
Bek Persib Bandung, Fabiano Beltrame. (FERDYAN ADHY NUGRAHA/TRIBUN JABAR)

BOLASPORT.COM - Bek naturalisasi Persib Bandung, Fabiano Beltrame, memilih Febri Hariyadi dan Gian Zola Nasrulloh untuk mengajari dirinya bahasa Sunda.

Sejak tahun 2005 bermain di Tanah Air, tentu saja Fabiano Beltrame sudah lancar berbicara bahasa Indonesia.

Tetapi, sejak memperkuat Persib Bandung musim lalu, Fabiabo Beltrame memiliki keinginan.

Setelah dua musim memperkuat Persib Bandung, Fabiano Beltrame ingin belajar bahasa Sunda.

Menempat di satu daerah tentu saja membuat orang ingin bisa berbicara bahasa setempat.

Baca Juga: Sempat Ngambek ke Chelsea, Callum Hudson-Odoi Diburu Bayern Muenchen

Setelah 15 tahun tinggal di Indonesia dan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), memang tak diragukan lagi Fabiano telah mahir berbicara dengan bahasa Indonesia.

Tetapi, karena kali ini tinggal di Bandung, tentu saja dia sering mendengar bahasa Sunda yang diucapkan oleh orang di sekitarnya.

Setiap hari mendengarkan orang berbicara Bahasa Sunda membuat Fabiano juga ingin bisa berbicara seperti itu.

"Ya, sejak di Persib saya tertarik untuk mempelajari bahasa Sunda," kata Fabiano Beltrame sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Persib.

"Sepertinya saya juga harus bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda," ucap pemain bernomor punggung 15 tersebut.

Saat ingin bisa berbicara bahasa daerah. tentu saja akan lebih bagus jika memiliki guru yang berasal dari tempat tersebut.

Oleh karena itu, pemain naturalisasi asal Brasil tersebut memlih Febri Hariyadi dan Gian Zola sebagai guru untuk mengajarkan bahasa Sunda kepadanya.

Baca Juga: RESMI - Jadwal Duel Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi di Liga Champions

Hal itu tak lepas dari asal kedua pemain tersebut yang memang asli orang Bandung sehingga tentu saja Febri dan Zola sudah jago dalam berbicara menggunakan bahasa Sunda.

"Kalau boleh saya ingin Febri (Hariyadi) dan (Gian) Zola untuk mengajari saya bahasa Sunda karena mereka asli dari Bandung," tuturnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Chelsea berpotensi menjadikan Kepa Arrizabalaga sebagai pemain magabut alias makan gaji buta di bangku cadangan. Kepa Arrizabalaga menyandang gelar sebagai kiper termahal dunia setelah dibeli Chelsea dari Athletic Bilbao dengan mahar 71,6 juta euro atau Rp 1,3 triliun. Diharapkan memperkokoh pertahanan The Blues, sosok asal Spanyol itu justru hobi bikin blunder. Masalahnya, menurut laporan Mirror yang dikutip BolaSport.com, Chelsea kesulitan dalam menemukan peminat Kepa. Masih dari sumber serupa, jika gagal mendapatkan peminat, Chelsea akan rela menggaji Kepa hanya untuk menjadi penghangat bangku cadangan. #kepa #chelseafc #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on