Kompetisi Indonesia Masih Kelabu, Shin Tae-yong Terancam Bertepuk Sebelah Tangan

By Abdul Rohman - Sabtu, 24 Oktober 2020 | 08:00 WIB
Sesi latihan timnas U-19 Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat (PSSI)

BOLASPORT.COM - Keinginan Shin Tae-yong untuk mengembalikan pemain timnas U-19 Indonesia ke klubnya masing-masing usai menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia nampaknya harus dipendam dalam-dalam.

Kondisi kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang masih buram yang membuat keinginan Shin Tae-yong terancam tidak akan terwujud.

Padahal, atmosfer kompetisi sebenarnya sangat penting bagi pemain timnas U-19 Indonesia.

Di kompetisi, para pemain muda tersebut bisa merasakan ketatnya persaingan kompetisi.

Di skuat timnas U-19 Indonesia yang diboyong Shin Tae-yong ke Kroasia, sebagian atau bahkan mayoritas pemain sudah tergabung di klub Liga 1 dan Liga 2.

Baca Juga: Manchester United Vs Chelsea Masih Laga Besar Menurut Frank Lampard

Di antaranya Muhammad Adi Satryo (PSMS Medan), Pratama Arhan (PSIS Semarang), Beckham Putra (Persib Bandung), dan Bagas Kaffa (Barito Putera).

Dengan adanya kompetisi membuat pelatih asal Korea Selatan tersebut lebih mudah memantau perkembangan pemain.

Apalagi, skuad Garuda Muda di tahun depan akan mengikuti ajang bergengsi.

Terdekat pada awal tahun 2021, tepatnya bulan Februari, timnas U-19 Indonesia akan ambil bagian dalam Piala Asia U-19.

Kemudian, ajang yang lebih berat lagi saat timnas U-19 Indonesia berlaga di Piala Dunia U-20 2021.

Piala Dunia U-20 dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei sampai 11 Juni 2021.

Baca Juga: Hasil Laga Terakhir Timnas U-19 Indonesia di Kroasia - Tim Nova Arianto Menang Telak atas Tim Gong Oh-kyun

Dengan status sebagai tuan rumah, timnas U-19 Indonesia pastinya tidak ingin numpang lewat saja.

Shin Tae-yong mengatakan bergulirnya kompetisi sangat penting bagi anak asuhnya.

Perjalanan timnas yang sukses tidak terlepas dari adanya kompetisi yang berkualitas.

"Jadi, tidak bisa menunda-nunda kompetisi karena hal ini menjadi bagian penting dalam perjalanan sebuah timnas. Lebih cepat kompetisi digelar lagi akan semakin bagus.'' kata Shin Tae-yong dalam keterangannya kepada pers.

Kalau tidak ada kompetisi, bagaimana sosok mantan pelatih Korea Selatan itu memantau perkembangan pemain?

''Saya membutuhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diputar lagi untuk bisa memantau secara langsung perkembangan pemain di klubnya masing-masing," ujar Shin Tae-yong.

Baca Juga: Jose Mourinho Pelatih Brutal, Bikin Kepercayaan Diri Eks Pemain Chelsea Hancur

Hingga saat ini PSSI masih berupaya untuk 'mengambil hati' dari pihak kepolisian agar mau menerbitkan izin.

PSSI dan PT LIB berencana kembali menggelar Liga 1 dan Liga 2 pada November, itu pun jika izin dari kepolisian terbit.

Setidaknya jika November bergulir, pemain timnas U-19 Indonesia yang diboyong Shin Tae-yong ke Kroasia bisa memanaskan mesin di kompetisi selama lebih kurang satu bulan.

Rencananya timnas U-19 Indonesia akan menjalani pemusatan latihan (TC) di luar negeri.

Prancis menjadi pilihan selanjutnya bagi timnas U-19 Indonesia menggelar TC.

Baca Juga: Persela Perpanjang Libur Latihan Hingga Pertengahan November

Pada 8 Desember 2020 sampai 23 Januari 2021, timnas U-19 Indonesia akan menjalani TC di Prancis.

Di Prancis, timnas U-19 Indonesia juga akan ikut serta dalam Turnamen Toulon.

Shin Tae-yong berkeinginan kembali mencoba beberapa pemain muda lainnya dengan cara melakukan pemantauan di kompetisi.

Kerangka timnas U-19 Indonesia yang ada saat ini pun masih berpeluang kembali dibongkar pasang.

"Saya juga ingin memantau jika ada pemain yang bisa dipanggil untuk memperkuat timnas U-19," ujar Shin Tae-yong.

"Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan Liga 2, bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan?," sambung Shin Tae-yong.

Baca Juga: Hambali Tholib Tinggalkan Persebaya Surabaya

Menurut Shin Tae-yong, situasi persaingan di TC dengan kompetisi sangat jauh berbeda meskipun dalam TC yang digelar di Kroasia, timnas U-19 Indonesia juga telah melewati 11 kali uji coba.

Hasil-hasil uji coba timnas U-19 Indonesia adalah Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), serta dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1).

Bosnia Herzegovina (0-1), Dinamo Zagreb (1-0), NK Dugopolje (3-0), Makedonia Utara (4-1 dan 0-0), serta Hajduk Split (4-0).

"Kompetisi sangat perlu agar pemain melakukan pertandingan untuk mengasah kemampuan mereka saat tidak menjalani TC dengan timnas," kata Shin Tae-yong.

Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Lanjut TC ke Yogyakarta Usai dari Kroasia

Shin Tae-yong sempat menyampaikan bahwa timnas U-19 Indonesia terus mengalami perkembangan meskipun masih ada hal yang harus diperbaiki.

"Walaupun masih ada kekurangan, tim ini terus berkembang menjadi lebih baik," kata Shin Tae-yong dalam YouTube PSSI beberapa waktu lalu.

Sampai tulisan ini diterbitkan, belum ada sinyal bagus terkait kejelasan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Sementara itu, Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan timnas U-19 Indonesia akan kembali berkumpul di Yogyakarta sebelum berangkat ke Prancis.

"Kami kumpulkan kembali pada November untuk rencana TC di Yogyakarta," ujar Yunus Nusi.

"Jadi, rencananya latihan di Yogyakarta itu untuk persiapan ke Prancis," tutur Yunus Nusi.