Shin Tae-yong Izinkan Pemain Makan Gorengan, dengan Satu Catatan

By Arif Setiawan - Minggu, 8 November 2020 | 20:15 WIB
Sesi latihan timnas U-19 Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat (PSSI)

BOLASPORT.COM - Pemain timnas U-19 Indonesia, Pratama Arhan Alif Rifai mengaku para pemain masih diperbolehkan makan gorengan oleh pelatih Shin Tae-yong.

Semenjak berstatus sebagai pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong langsung menerapkan beberapa aturan ketat.

Salah satunya adalah terkait pola makan yang sehat.

Shin tae-yong mewajibkan para pemain menjauhi makanan berlemak dan makanan yang mengandung minyak.

Salah satunya adalah gorengan.

Baca Juga: Mantan Pilar Persib Ini Jadi Panutan Salah Satu Pemain Persija Muda

Namun meski dilarang para pemain rupanya masih boleh makan gorengan.

Dengan satu catatatan tidak dilakukan secara sering dan hanya sesekali.

Hal ini diungkapkan langsung oleh pemain timnas U-19 Indonesia, Pratama Arhan.

Pratama Arhan menyebutkan para pemain diperbolehkan makan gorengan saat jalani TC di Kroasia.

Baca Juga: Jawaban PSSI Terkait Wakil Indonesia di Piala AFC 2021

Dilansir BolaSport.com dari Youtube resmi PSIS, hal tersebut diakui Pratama Arhan ketika jalani pertemuan dengan CEO PSIS, Yoyok Sukawi.

Seperti yang diketahui Pratama Arhan dan Yofandani Damai Pranata menyempatkan waktu mampir ke Semarang setelah pulang dari TC bersama timnas U-19 Indonesia.

"Sekali-kali boleh (makan nasi)," kata Pratama.

"Makan gorengan sekali-kali gak papa kalau pingin aja makan," ujarnya.

Baca Juga: Selain Teknik, Para Pemain Garuda Select Wajib Belajar Soal Karakter di Inggris

Sementara itu, Yofandani juga membagikan ceritanya selama berada di Kroasia.

Pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang ini menyebut intensitas latihan yang diterapkan Shin Tae-yong sangatlah berat.

PSSI
Pratama Arhan Alief, pemain timnas u-19 Indonesia

Tetapi meski begitu Yofandani berujar tak ada pemain yang alami cedera.

Semua tak terlepas dari menu makan, dan pola istirahat yang baik.

"Setiap latihan itu sama intensitasnya tinggi," ucap Yofandani.

"Tapi bersyukurnya dengan pola latihan seperti itu alhamdulillahnya juga nggak mengalami cedera karena kan diimbangi dengan makan, istirahat dan suplemen juga," tuturnya.