Sependapat dengan PSIS, Persela Izinkan Pemain Main Tarkam

By Arif Setiawan - Minggu, 15 November 2020 | 22:45 WIB
Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik Febriyanto (Sugiharto/Surya)

BOLASPORT.COM - Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar memberikan izin bagi pemainnya yang ingin bermain di ajang sepak bola tarkam (antar kampung).

Keputusan Nil ini didasari karena situasi kompetisi yang tidak jelas.

Seperti yang diketahui lanjutan Liga 1 2020 hingga sekarang belum bisa dilanjutkan.

Rencananya kompetisi baru bisa digulirkan pada Februari tahun depan.

Sambil menunggu waktu itu tiba, Nil memberikan kebebasan bagi para pemainnya.

Baca Juga: Bagus Kahfi Alami Kendala saat Jalani Pemulihan Cedera di FC Utrecht

Pemain pun tak dapapkan larangan jika ingin bermain tarkam.

"Kami persilahkan saja," kata Nil, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.

"Kembali ke pribadi masing-masing.

"Dalam kondisi seperti ini, kami tidak bisa (terlalu ketat), kami jalan saja seperti air mengalir," ujarnya.

Baca Juga: Bernama Ronaldo, Pemain Persib akan Pastikan Sang Anak Menjadi Pesepak Bola

Lebih lanjut, hal serupa juga dikatakan kapten Persela, Eky Taufik Febrianto.

Menurut Eki justru tarkam bisa memberikan beberapa manfaat bagi para pemain.

Contohnya yaitu pemain bisa menjaga sentuhan bolanya.

Selain itu pemain juga dapat sekaligus menjaga fisiknya.

"Menurut saya sah-sah saja, mengingat sampai saat ini kondisi sepak bola Indonesia masih kayak gini, gak ada kejelasan," ucap Eky.

"Untuk menjaga kondisi dan feeling ball juga, felling pertandingan, itu harus dijaga," tuturnya.

ABDIWAN BOXY/TRIBUN TIMUR
Bek PSM Makassar, Asnawi Mangkualam Bahar (kiri) berduel dengan bek Persela Lamongan, Mawouna Amevor (kanan) dan Eky Taufik (tengah) pada laga pekan ke-17 Liga 1 2019 di Stadion Mattoangin, Minggu (1/9/2019).

Baca Juga: Termasuk Hadapi Timnas Indonesia, Ini Jadwal Vietnam di Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022

Sementara itu, sebelum Persela ada PSIS yang juga mengizinkan pemainnya main tarkam.

Dikatakan Wahyu Winarto selaku Manajer Umum PSIS, izin diberikan karena saat ini sedang dalam situasi yang tidak biasa.

"Ya memamng sikap manajemen tegas, sebetulnya kalau masih dalam ranah kontrak seharusnya tidak boleh bermain tarkam," ujar Wahyu.

"Cuma dalam kondisi force majeure ini kami ada toleransi sedikit, anak-anak juga mungkin butuh pemasukan," ucapnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)