Membedah Potensi Koalisi Pabrikan dan Tim Satelit pada MotoGP 2022

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 15 Desember 2020 | 18:30 WIB
Pembalap Suzuki Escstar, Joan Mir, saat memimpin balapan MotoGP Styria di Red Bull Ring, Austria. 23 Agustus 2020. Tampak Joan Mir sedang diikuti oleh Jack Miller (Pramac Racing/43) dan Takaaki Nakagami (LCR Honda/30). (WWW.SUZUKI-RACING.COM)

BOLASPORT.COM - Dinamika kerja sama antara pabrikan dengan tim independen menjadi isu menarik pada MotoGP musim 2022.

Kontrak seluruh tim yang berkompetisi pada MotoGP akan diperbarui dengan komitmen berdurasi lima tahun mulai 2022 hingga 2026.

Walau masih dua tahun lagi, pembahasan soal susunan tim yang akan berlomba sudah menghangat sejak beberapa waktu silam.

Ada sebuah isu yang menimbulkan rasa penasaran soal susunan tim pada MotoGP 2022.

Baca Juga: Kado Natal Jadi Bentuk Ucapan Terima Kasih Valentino Rossi ke Bos Petronas Yamaha SRT

Isu tersebut adalah keinginan Dorna Sports selaku penyelenggara kejuaraan akan komposisi tim pabrikan dengan tim satelit yang lebih seimbang.

Maksudnya, Dorna berharap agar setiap tim pabrikan bekerja sama dengan satu tim independen mulai musim 2022.

Keinginan Dorna itu belum terwujud pada 2021 dengan keberadaan tiga tim satelit di Ducati serta absennya tim satelit di Suzuki dan Aprilia.

Teka-teki soal tim satelit Suzuki menjadi daya tarik setelah mereka berhasil merebut gelar juara dengan motor GSX-RR yang disebut 'sempurna'.

Baca Juga: Pecah Kongsi dengan Aprilia, Gresini Racing Kembali Jadi Tim Satelit