Protokol Kesehatan di Piala Menpora Tidak Kalah Hebat dari Bundesliga dan Premier League

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 13 April 2021 | 22:30 WIB
Para Pemain Persik Kediri di Piala Menpora 2021. (Media Persik)

BOLASPORT.COM - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersikeras untuk menggulirkan kembali kompetisi sepak bola di Tanah Air pada 2021 setelah vakum satu tahun akibat pandemi Covid-19. Berbagai macam usaha pun dilakukan dengan satu pemikiran yakni arahan dari Presiden Indonesia, Joko Widodo. PSSI ingin amanah dan arahan dari Joko Widodo bisa dijalankan dengan baik meskipun pandemi Covid-19 belum juga usai.

Joko Widodo selalu menekankan bahwa timnas Indonesia harus berprestasi. Kompetisi sepak bola di Indonesia harus berjalan baik, benar, bagus, bersih, dan enak untuk disaksikan. Sepak bola harus menjadi industri agar bisa mengikuti negara lain yang sudah maju di persepakbolaan dunia. Lantas kalau tidak ada sepak bola di Indonesia karena pandemi Covid-19, bagaimana bisa menjalankan arahan dari orang nomor satu di Tanah Air itu.

Seperti diketahui bersama, kompetisi musim 2020 sejatinya sudah berjalan sesuai rencana. Sayangnya, pandemi Covid-19 yang menyerang membuat perjalanan sepak bola di Indonesia terhenti sejak Maret 2020. Kepolisian tidak memberikan izin keramaian sehingga PSSI memutuskan untuk membatalkan kompetisi musim 2020 karena force majeure.

Pemberhentian itu tentu saja menimbukan efek untuk sepak bola Indonesia. Banyak pemain, pelatih, wasit, panpel pertandingan, manajemen klub, dan pengurus stadion menjadi pengangguran. Bahkan, ada pula yang beralih profesi menjadi pedagang, ojek online, dan lain-lain. Lantas bagaimana solusinya?

PSSI pun langsung bergerak untuk membuat rencana musim kompetisi musim 2021. Mereka pun berdiskusi panjang lebar secara virtual dengan para klub Liga 1, Liga 2, Asosiasi Pelatih, dan Asosiasi Pemain. Federasi sepak bola Indonesia itu tidak bisa hanya berdiam diri hingga pandemi Covid-19 di Tanah Air menghilang. Buktinya saja, banyak negara-negara lain yang menggulirkan kembali kompetisi di tengah pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, Joko Widodo selalu menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia harus bisa beradaptasi dengan situasi New Normal. Di situasi tersebut, masyarakat Indonesia harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Nah, PSSI pun langsung mencari celah supaya pertandingan sepak bola bisa kembali berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat.

PSSI pun langsung mencoba mempelajari bagaimana SOP menggulirkan pertandingan sepak bola di masa pandemi Covid-19. Mereka melihat ketika Pemerintah Jerman bisa mengizinkan Bundeliga untuk dilanjutkan kembali pada awal masa pandemi Covid-19. Tujuan PSSI tentu saja sangat baik karena dengan adanya kompetisi bisa menjaga kualitas pemain timnas Indonesia. Pelatih timnas Indonesia bisa mendapatkan daftar pemain-pemain baru berkualitas di luar list yang sudah ada.

Menghidupkan kembali sektor ekonomi antara lain perhotelan, UKM (Usaha Kecil dan Menengah), transportasi, katering, dan pariwisata. Dan demi target mendapatkan medali emas pada SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam.

Baca Juga: Alasan PSS Sleman Mau Menerima Pemain Buangan Persib Bandung