BOLASPORT.COM - Liga 1 2021/2022 direncanakan sudah bisa disaksikan penonton awal Februari mendatang, apakah laga Bali United akan bisa dihadiri penonton?
PT Liga Indonesia Baru (LIB) memang menargetkan seri keempat Liga 1 ini bisa dihadiri penonton meski ada batasan.
Namun, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hanya membolehkan satu kali pertandingan dalam sepekan yang bisa dihadiri penonton.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menjelaskan bagaimana rencana untuk Liga 1 bisa dihadiri penonton dalam waktu dekat ini.
Baca Juga: Barcelona Tersingkir dari Copa del Rey, Xavi Alihkan Fokus ke Liga Spanyol dan Liga Europa
Sudjarno mengharapkan Liga 1 sudah bisa menghadirkan penonton pada awal Februari 2022 ini.
Mengingat sudah ada intruksi Mendagri Nomor 2 tahun 2022 yang terakhir sudah diizinkannya ada penonton dalam pertandingan.
Hanya saja memang ada batasan yang harus dilakukan oleh PT LIB sebagai penyelenggara Liga 1.
“Dalam satu pekan hanya boleh satu pertandingan dengan penonton, surat izin Kapolri juga di situ dan itu izinnya dengan kapasitas terbatas,” ujar Sudjarno kepada BolaSport.com, Kamis (20/1/2022).
“Kami ikuti aturan yang ada. Rencana itu yang mekanismenya akan kami rakorkan ke Kapolda Bali,” ucapnya.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Bicara Pengalaman 6 Bulan Bersama FK Senica, Tak Seperti di Lechia Gdansk
Selain mempresentasikan rencana tersebut ke Polda Bali, Sudjarno pun mengatakan akan melakukan rapat bersama klub nantinya.
Rapat dengan klub akan dilakukan karena diperlukan pembahasan terkait penentuan tim mana saja yang bisa dihadiri penonton nantinya.
Hal ini dilakukan karena pemerintah hanya memperbolehkan penonton hadiri satu pekan sekali.
Dengan aturan itu pastinya banyak yang harus dipertimbangkan oleh PT LIB.
Baca Juga: Ngambek karena Diganti, Cristiano Ronaldo Hanya Pikirkan Diri Sendiri Ketimbang Tim
Apalagi pertandingan yang boleh dihadiri penonton nantinya hanya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali saja.
Maka dari itu, diskusi dengan berbagai stakeholder hingga klub pun diharuskan.
Sebab sebelumnya PT LIB mengungkapkan bahwa untuk klub dilarang bermain di markasnya sendiri.
Baca Juga: Egy Maulana Jadikan FK Senica Batu Loncatan Menuju Liga Spanyol
Sedangkan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar adalah markas Bali United.
Untuk itu, sebelum penentuan tim mana saja yang akan dihadiri penonton belum diputuskan hingga sekarang.
Sudjarno mengatakan banyak yang masih dipertimbangkan termasuk nasib Bali United juga nantinya.
Purnawirawan perwira tinggi Polri itu mengatakan bahwa ia akan mencari solusi terbaik bersama tim dan stakeholder lainnya.
Baca Juga: Meski Arsenal Kalah dari Liverpool, Gabriel Martinelli Sukses Curi Perhatian Juergen Klopp
Ini dilakukan agar ke depannya 18 klub Liga 1 nantinya bisa merasakan atmosfer datangnya suporter langsung ke stadion.
Meski terbatas tetapi merasakan kehadiran penonton tentu saja menjadi harapan tim.
“Terkait Bali United itu juga yang akan kami bicarakan dengan klub-klub, karena itu juga bagian yang harus kami carikan solusinya nanti seperti apa,” kata Sudjarno.
“Makanya itu akan kami bicarakan dalam rakor bersama Polda itu dan meeting-meeting dengan klub nanti.”
Baca Juga: Cara Persija agar Pemainnya Tidak Positif Covid-19 Seperti Arema FC
Sudjarno menegaskan bahwa pihaknya tengah mencoba memberikan yang terbaik.
Ia mengaku akan berusaha semakimal mungkin agar 18 klub nantinya bisa merasakan semua atmosfer dengan hadirnya penonton di tengah keterbatasan.
“Kalau misalnya nanti harus ada penonton dan settingnya ada penonton ya kami akan diskusikan klub-klub mana saja yang dalam satu minggu ini bisa dihadiri penonton,” tuturnya.
“Tentu ini akan kami bicarakan dengan klub karena pasti ada yang iri. Makanya akan ada meeting juga dengan klub nantinya untuk menari solusinya.”
Baca Juga: Demi PSG, Lionel Messi Tak akan Bela Timnas Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Terkait pemilihan pertandingan sendiri apa nantinya akam dilangsungkan dengan mempertandingkan laga big match atau tidak belum bisa diputuskan.
PT LIB memilih menunggu koordinasi dengan semua pihak terlebih dahulu nantinya.
Sehingga semua akan berlangsung adil dan pastinya pencegahan penyebaran Covid-19 masih menjadi tujuan utama tim.