Paul Munster Puji Habis Herman Dzumafo Usai Pimpin Comeback Bhayangkara FC, Umur Hanyalah Angka!

By Wila Wildayanti - Rabu, 2 Februari 2022 | 05:45 WIB
Striker Bhayangkara FC, Herman Dzumafo Epandi, sedang latihan shooting jelang laga menghadapi Persija Jakarta di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan (14/3/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Bhayangkara FC sukses meraih kemenangan 2-1 atas Barito Putera dalam laga pekan ke 22- Liga 1 2021/2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (1/2/2022).

Kemenangan Bhayangkara FC tak lepas dari peran Herman Dzumafo yang berhasil membawa tim come back.

Bhayangkara FC pada dasarnya tertinggal lebih dulu pada menit ke-59 melalui gol yang dicetak kapten Barito Putera, Bayu Pradana.

Tim berjulukan The Guardian itu memang terus melancarkan serangan ke gawang Barito Putera bertubi-tubi.

Baca Juga: Jelang Tes Pramusim, Logistik MotoGP Mendarat di Sirkuit Mandalika

Namun, tak kunjung ada gol yang tercipta, bahkan pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster mengaku sempat emosi.

Bagaimana tidak? Bhayangkara FC menjalani pertandingan dengan terus memberikan tekanan dari babak pertama hingga memasuki babak kedua.

Akan tetapi, anak asuhnya masih mengalami kebutuan juga.

Hingga akhirnya Herman Dzumafo dimasukkan oleh Paul Munster untuk memecahkan kebuntuan pada menit ke-82.

Benar saja, tak butuh waktu lama baginya Dzumafo untuk membawa keunggulan bagi timnya.

Baca Juga: Derbi Jatim, Link Live Streaming & Susunan Pemain Arema FC vs Persela

Kebuntuan The Guardian itu pecah tepat pada menit ke-84 Dzumafo memanfaatkan umpan Adam Alis.

Dzumafo langsung menyundul bola dan membuat Adhitya Harlan tak berkutik dan Bhayangkara sukses menyamakan skor 1-1.

Tak berdiam begitu saja, Bhayangakra masih berusaha mengguncang gawang Barito Putera dan gol kedua pun kembali tercipta.

Lagi-lagi Dzumafo mencetak gol kedua dalam tambahan waktu dan membuatnya jadi pahlawan Bhayangkara FC.

Baca Juga: Alasan Oscar De La Hoya Ngebet Rematch Bikin Floyd Mayweather Jr Sah Jadi Mesin Cuan

Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster mengaku sempat emosi karena anak asuhnya tak juga mampu megkonversikan setiap peluang jadi gol.

Walaupun akhirnya ia mengaku lega saat anak asuhnya tak mengendorkan serangan sama sekali.

“Saya sedikit emosional karena banyaknya peluang yang kami ciptakan di babak pertama itu belum berbuah gol dan malah di babak kedua kami kebobolan,” ujar Paul Munster dalam jumpa pers yang turut dihadiri BolaSport.com.

“Tetapi dengan mental yang anak-anak punya tetap berjuang dan akhirnya beberapa pergantian taktik Dzumafo masuk dan dia melakukan yang terbaik yang dia lakukan dengan mencetak gol. Saya senang bagaimana mentalnya para pemain bertahan bagus,” ucapnya.

Baca Juga: Jake Paul Anggap Aneh Jika Benar-benar Adu Jotos dengan Mike Tyson

Dengan kemenangan itu, Paul Munster pun memuji kualitas Dzumafo.

Sebab ia sukses membuka kebuntuan timnya selama 80 menit tak tak juga ada perubahan.

Namun, dengan masuknya Dzumafo tim berhasil menang.

Untuk itu, Paul memuji kualitas Dzumafo dan mengatakan bahwa meski pemain tersebut tak lagi muda ia berhasih menunjukkan penampilan terbaiknya.

Baca Juga: Saddil Ramdani Jajal Lebih Dulu Kekuatan Timnas U-23 Malaysia Sebelum Timnas U-23 Indonesia

“Saya sudah kenal Dzumafo dari 2019 dia adalah pemain bagus, orang yang baik dan dia juga pemain yang kami butuhkan dalam tim,” kata Paul.

“Umur itu hanya angka saja, saya sudah kenal Dzumafo dan tahu kualitasnya, itu bisa dilihat dari gol yang dicetaknya malam hari ini. Tidak banyak pemain di Liga 1 yang bisa mencetak gol sundulan seperti dia tadi.”

Sementara itu, penyerang Bhayangkara FC, Dzumafo pun mengatakan bahwa dewi fortuna memang tengah berpihak padanya.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia - Vietnam Raih 3 Poin Perdana Usai Hajar China, Pecahkan Rekor Thailand 

Dzumafo mengaku bahwa keberhasilannya membawa Bhayangkara comeback memang karena keberuntungan.

Sebab para pemain Bhayangkara FC telah berusaha keras hingga menit ke-80.

Akan tetapi, saat pemain berusia 41 tahun itu masuk tim berhasil menang.

Oleh karena itu, ia menyebut dirinya hanya beruntung, walaupun skema permainan yang ditunjukkan sudah dilatihnya selama latihan.

Baca Juga: Badai Covid-19 Menyerang Liga 1, PT LIB: Pemain Jangan Sering Jalan-jalan

“Mungkin saya pemain paling untung malam ini karena sebelumnya teman-teman sudah berusaha keras, banyak kesempatan yang kami punya tadi, tapi mereka tidak sempat memasukkan gol,” tutur pemain naturalisasi tersebut.

“Ketika saya masuk dan bola pertama dan kedua datang dan itu skema yang memang sudah coach siapkan saat latihan dan saya cuma berterima kasih kepada teman-teman seluruh tim.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)