BOLASPORT.COM - Datangnya Pratama Arhan pun disambut baik oleh para pemain Tokyo Verdy, salah satunya gelandang senior, Junki Koike yang mulai belajar Bahasa Indonesia.
Pemain senior Tokyo Verdy itu belakangan ini mencuri perhatian publik Indonesia dengan cuitan di Twitter-nya.
Sejak awal kabar transfer Pratama Arhan dari PSIS Semarang ke Tokyo Verdy, Junki Koike sudah menunggu kedatangan pemain timnas Indonesia tersebut.
Terbaru, Junki Koike bahkan mengunggah foto dengan cuitan bahwa dia membeli buku Bahasa Indonesia.
Baca Juga: Target Luca Marini Menyongsong MotoGP 2022 bersama Tim Valentino Rossi
Tentu saja ini menunjukkan niatannya mempelajari Bahasa Indonesia.
Junki Koike mengatakan bahwa dia baru saja membeli buku Bahasa Indonesia- Jepang.
“Aku membeli buku ini,” tulis Koike Junki sebagaimana dikutip BolaSport.com dari twitter resminya @koikejunki7.
Sebelumnya, Junki juga mengatakan bahwa ia mempelajari Bahasa Indonesia lewat aplikasi terjemahan.
Pemain berusia 34 tahun itu juga mengaku sudah tak sabar menanti kedatangan Pratama Arhan.
Sementara itu, Pratama Arhan dalam waktu dekat ini bakal bertolak ke Jepang untuk memulai petualangan.
形から入るタイプ????
— 小池純輝 (@koikejunki7) February 24, 2022
Aku membeli buku ini???? pic.twitter.com/tenkhhxXdE
Baca Juga: Persib Bandung Tersandung Tim Papan Bawah Bikin Nick Kuipers Kecewa
Pratama Arhan juga telah melakoni partai perpisahan bersama PSIS Semarang kontra Borneo FC pekan lalu.
Sekedar informasi, Pratama Arhan sendiri datang ke Tokyo Verdy tanpa biasa trasnfer sepeserpun dari PSIS Semarang.
Pratama Arhan mendapatkan durasi kontrak dua tahun bersama klub kasta kedua Jepang itu.
Baca Juga: Satu Pemain Mudanya Dibawa Shin Tae-yong ke Korea Selatan, Begini Respon Bali United
Kedatangan Pratama Arhan ini pada dasarnya hanya tak dinanti oleh Junki saja.
Para petinggi Tokyo Verdy dan para pemain lainnya pun sudah menanti pemain berusia 20 tahun tersebut.
Tokyo Verdy sendiri telah memulai J-League 2 beberapa hari lalu.
Dalam laga perdana Tokyo Verdy mereka ditahan imbang V-Varen Nagasaki.