BOLASPORT.COM - Manajemen PSS Sleman resmi menambah amunisi baru untuk melengkapi kesolidan bek dengan mendatangkan Dedy Gusmawan.
Dedy Gusmawan akan mengisi posisi bek tengah dengan mendampingi bek asing PSS Sleman, Mario Maslac.
Eks PSM Makassar itu mengaku merapat ke PSS Sleman karena adanya sosok pelatih Ansyari Lubis yang telah menjadi idolanya sejak dulu.
Menurut Dedy Gusmawan sosok Ansyari Lubis menjadi idolanya karena hingga saat ini belum ada pemain di timnas Indonesia yang belum bisa menggantikan perannya.
“Ansyari Lubis adalah salah satu idola saya di sepak bola Indonesia. Menurut saya beliau adalah pemain yang luar biasa dan saat ini belu ada pemain di timnas yang mampu menggantikan peran beliau dahulu ketika bermain,” ujar Dedy sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Sabtu (30/4/2022).
Pemain berposisi bek tengah itu pada dasarnya sempat bermain dengan sang idola.
Baca Juga: Target Saddil Ramdani Bersama Timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2021
Saat ini Dedy bermain bersama Ansyari ketika memperkuat PSDS Deli Serdang pasa awal kariernya.
Sebagai pemain muda, Dedy masih mengingat bahwa Ansyari selalu membimbing ia dan pemain lainnya untuk menjalani karier sepak bola profesional.
Untuk itu dengan datang ke PSS Sleman, Dedy mengaku berharap bisa mendapat bimbingan dari sang idolanya meski ia sudah tampil sebagai pemain senior.
“Dulu ia juga sering memberikan bimbingan ketika saya masih muda. Namun sekarang sebagai pemain senior, saya rasa masih butuh bimbingan dari beliau agar bisa bermain lebih baik lag,” ucap Dedy.
Pemain yang akrab dengan nomor punggung 27 itu memang telah memiliki banyak pengalaman.
Bahkan manajemen PSS juga berharap agar Dedy bisa berbagi pengalaman kepada para pemain muda lainnya.
Dengan pengalaman bermain di Liga Indonesia hingga luar negeri itu diharapkan bisa dibagikan kepada para pemain muda yang ada.
Baca Juga: Performa Timnas U-23 di SEA Games Menanjak sejak 2015, Sinyal Menuju Medali Emas?
Akan tetapi, Dedy mengatakan bahwa untuk bisa membagi ilmu kepada para pemain muda tentu saja tak lepas dari kemauan pemainnya itu sendiri.
Walaupun Dedy memang pernah merasakan berkarier di klub asal Myanmar, Zeyashwemye FC itu, ia mengaku enggan menggurui para pemain.
Ia enggan merasa cepat puas, Dedy menilai bahwa dirinya masih butuh banyak belajar agar bisa lebih baik lagi nantinya.
Untuk itu, Dedy mengaku bahwa ia juga masih bekerja keras dengan terus menambah latihan.
Tentu saja ini dilakukan dengan harapan bisa memberikan yang terbaik ke depannya.
“Namun hal tersebut tergantung dari para pemain mudanya sendiri. Jika mereka ada komunikasi, saya siap berbagi pengalaman kepada mereka,” kata Dedy.
“Hal ini sangat menyenangkan karena tidak ada yang merasa menggurui dan digurui.”
“Selalu berpikir bahwa diri saya masih kurang, apalagi banyak pemain muda yang secara fisik memiliki kelebihan dari saya. Dari situ termotivasi bahwa saya masih belum ada apa-apanya dengan mereka makanya terus berusaha dengan menambah latihan”
Selain itu, tentu saja ada alasan lainnya juga kenapa akhirnya Dedy memutuskan bergabung dengan tim berjulukan Elang Jawa tersebut.
Baca Juga: Performa Timnas U-23 di SEA Games Menanjak sejak 2015, Sinyal Menuju Medali Emas?
Faktor keluarga juga menjadi salah satu alasan ia bergabung dengan PSS Sleman.
“Sebelum Liga 1 kemarin usai, saya memang memiliki keinginan untuk bermain di PSS. Apalagi ketika tim lama saya bertemu dengan PSS, keinginan untuk bergabung di PSS sangat kuat,” tuturnya.
“Ketika ada tawaran bergabung untuk bergabung ke PSS, saya senang sekali. Karena saya sadar dengan usia saya saat ini masih ada tim Liga 1 yang serius ingin merekrut saya.”
“Ditambah keluarga saya mendukung untuk saya mencari tantangan baru. Sehingga akhirnya pinangan PSS saya terima dan saya ingin membawa PSS jadi lebih baik lagi musim depan.”