Merasa Sulit di Juventus dan Lebih Baik di AS Roma, Paulo Dybala Sebut Jose Mourinho adalah Penolong Baginya

By Khasan Rochmad - Kamis, 22 September 2022 | 17:30 WIB
Jose Mourinho bersama Paulo Dybala dalam duel Liga Italia antara AS Roma vs Monza di Olimpico (30/8/2022). (ALBERTO PIZZOLI/AFP)

BOLASPORT.COM - Paulo Dybala merasa Jose Mourinho adalah penolong ketika dirinya menjalani masa sulit di Juventus dan kemudian diajak bergabung ke AS Roma.

Paulo Dybala menjalani awal yang baik dengan AS Roma pada musim 2022-2023.

Bergabung dengan status bebas transfer dari Juventus, Paulo Dybala menjelma menjadi idola baru publik ibu kota.

Pemain berjuluk La Joya itu sudah berkontribusi dengan mencetak empat gol dan menghasilkan dua assist dalam delapan pertandingan.

Dybala mengungkapkan sebelum pindah ke Roma, Jose Mourinho memiliki peran penting.

Sebelum merapat ke Roma, Dybala santer dirumorkan bakal bergabung dengan Inter Milan.

Namun, pada akhirnya faktor keberadaaan Mourinho sebagai pelatih di Roma membuat Dybala mantap memilih bergabung dengan I Giallorossi.

"Ya, beberapa tahun terakhir di Juventus tidak mudah, perubahan membuat saya baik," kata Dybala, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

Baca Juga: Kutukan Pemain Terbaik Piala Dunia, Lionel Messi Pernah Kena

"Mourinho menelepon saya dan dalam beberapa menit saya memutuskan. Dia serta direktur berbicara kepada saya tentang proyek dan keinginan untuk terus menang seperti yang mereka lakukan tahun lalu."

"Menjadi protagonis di tim seperti itu sangat membantu saya. Sambutan para penggemar? Itu tidak biasa."

"Ketika Anda memasuki stadion, Anda bersama rekan satu tim Anda, di sana saya sendirian. Itu tidak pernah terjadi pada saya sebelumnya," ujar Dybala.

Dybala juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa takjub dengan para pendukung di Roma.

TWITTER.COM/OFFICIALASROMA
Momen perkenalan Paulo Dybala di depan 10 ribu fan AS Roma, Selasa (26/7/2022).

Pemain berusia 26 tahun ini membandingkan fanatisme pendukung Roma seperti Argentina.

"Fans Roma mirip dengan fans Argentina dalam hal gairah. Berbeda dari lingkungan Juventus, lebih seperti Argentina," lanjut Dybala.

"Mereka memiliki kegilaan yang indah, saya merasakan kasih sayang ini. Bagi mereka, Roma datang sebelum keluarga. Mereka menjalani sepak bola seperti yang kita lakukan," kata Dybala.

Bahkan, Dybala mengungkapkan sebelum bergabung dengan Roma, Mourinho telah memberikan kata-kata yang diingatnya.

Baca Juga: Jadwal UEFA Nations League Hari Ini, Prancis Bisa Degradasi

Dengan kata-kata itulah Mourinho bagaikan penolong bagi Dybala di tengah ketiudakjelasan situasi kontraknya di Juventus saat itu.

"Di Roma bersama Juventus kami menang 4-3 dan pelatih mengeluarkan saya. Mourinho datang ke bangku cadangan untuk menyambut saya dan berkata, 'Anda adalah fenomena'."

"Kalimat ini tetap ada di kepala saya, tetapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan pembaruan di Juventus."

“Ketika dia menelepon saya kali pertama, dia bertanya apakah saya ingat saat itu. Saya berkata, 'Tentu saja, bagaimana saya bisa lupa. Itu suatu kehormatan'."

"Kemudian dia berkata, 'Nah, sekarang Anda harus melakukannya untuk saya'. Dia juga menelepon saya di hari-hari berikutnya dan mudah untuk memutuskan."

“Bekerja dengannya itu mudah. Dengan dia, saya berbicara tentang segalanya, dia tahu semua pemain, dari elite hingga string ketiga."

"Dia memiliki sekelompok orang yang bekerja dengan sangat baik. Yang mengejutkan saya tentang Mourinho adalah kerendahan hati yang dia miliki, dia memperlakukan semua orang sama."

"Terkadang dia bisa memberikan citra yang berbeda untuk apa yang Anda lihat di lapangan."

"Lalu aku juga melihatnya marah. Saya sangat senang di Roma, ketika Anda bahagia itu lebih mudah," tutur Dybala mengakhiri.