Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bisa Bermain di Piala Dunia Walau Gagal di Kualifikasi, Italia Bukan Kasus Pertama

By Bagas Reza Murti - Jumat, 24 November 2017 | 14:36 WIB
Gianluigi Buffon (kedua dari kiri) memeluk Andrea Barzagli setelah timnas Italia bermain imbang 0-0 dengan Swedia pada partai kedua play-off Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion San Siro, Milan, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB.
MARCO BERTORELLO/AFP
Gianluigi Buffon (kedua dari kiri) memeluk Andrea Barzagli setelah timnas Italia bermain imbang 0-0 dengan Swedia pada partai kedua play-off Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion San Siro, Milan, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB.

Timnas Italia berpeluang tampil di Piala Dunia 2018, setelah Timnas Peru dikabarkan akan terkena sangsi jika pemerintah mengambil alih kendali federasi sepak bolanya.

Seperti diketahui, Intervensi negara dalam badan pemerintahan adalah sesuatu yang bertentangan dengan sikap FIFA. Indonesia pernah mengalami hal ini dan bunttunya FIFA membekukan sepak bola Indonesia selama setahun.

FIFA berhak menunjuk negara manapun tanpa harus berdiskusi dengan badan-badan lain karena dalam aturan FIFA berbunyi:

"Jika ada asosiasi yang menarik diri atau dikeluarkan dari kompetisi, Komisi penyelenggara FIFA harus memutuskan kebijakan sendiri dan mengambil tindakan apa pun yang dianggap perlu dilakukan."

"Komisi Penyelenggara FIFA bisa secara khusus memutuskan untuk mengganti asosiasi yang bersangkutan dengan asosiasi lain."

(Baca juga: Timnas Italia Masih Bisa Tampil di Piala Dunia 2018 jika Negara Ini Tak Patuh Aturan FIFA)

Menurut Tuttosport yang dilansir BolaSport.com, Italia jadi kandidat paling masuk akal menggantikan Peru karena torehan prestasinya di Piala Dunia.

Italia menjadi negara kedua tersukses di Piala Dunia, dnegan raihan 4 trofi di ajang tersebut. Hal ini yang memungkinkan FIFA memilih Italia daripada Belanda, Cile, Amerika Serikat maupun Kamerun.

Hal ini bukan kasus pertama ketika sebuah negara yang gagal di kualifikasi sebuah turnamen resmi, namun tetap berlaga di turnamen tersebut.

Denmark adalah kasus pertama. Pada Piala Eropa 1992, Denmark ditunjuk FIFA untuk menggantikan Yugoslavia setelah mengalami peperangan yang menyebabkan Yugoslavia pecah menjadi beberapa negara.


Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : Tuttosport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
28
64
2
Liverpool
28
64
3
Man City
28
63
4
Aston Villa
29
56
5
Tottenham
28
53
6
Man United
28
47
7
West Ham
29
44
8
Brighton
28
42
9
Wolves
28
41
10
Newcastle
28
40
Klub
D
P
1
Borneo
29
69
2
Persib
30
55
3
Bali United
29
49
4
Madura United
29
46
5
PSIS Semarang
29
46
6
Persik
30
46
7
Dewa United
30
44
8
Persis
29
41
9
Barito Putera
29
40
10
Persebaya
30
39
Klub
D
P
1
Real Madrid
29
72
2
Barcelona
29
64
3
Girona
29
62
4
Athletic Club
29
56
5
Atlético Madrid
29
55
6
Real Sociedad
29
46
7
Real Betis
29
42
8
Valencia
28
40
9
Villarreal
29
38
10
Getafe
29
38
Klub
D
P
1
Inter
29
76
2
Milan
29
62
3
Juventus
29
59
4
Bologna
29
54
5
Roma
29
51
6
Atalanta
28
47
7
Napoli
29
45
8
Fiorentina
28
43
9
Lazio
29
43
10
Monza
29
42
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.