Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ketika La Liga menjadi Jembatan Kesenjangan Klub Liga Spanyol (Bagian I)

By Theresia Simanjuntak - Minggu, 11 November 2018 | 21:06 WIB
Suasana setelah pertandingan El Clasico di Liga Spanyol antara Barcelona melawan Real Madrid di Stadion Camp Nou, Minggu (28/10/2018).
THERESIA SIMANJUNTAK/TABLOID BOLA
Suasana setelah pertandingan El Clasico di Liga Spanyol antara Barcelona melawan Real Madrid di Stadion Camp Nou, Minggu (28/10/2018).

Tanpa diragukan lagi, La Liga merupakan salah satu liga domestik terbaik di Eropa bahkan dunia. Kendati demikian, bicara soal daya tarik, liga utama Spanyol ini masih dianggap kurang memikat.

Alasan utama mengapa penikmat sepak bola dunia masih memandang La Liga sebelah mata adalah karena persaingan yang kurang kompetitif lantaran mengerucut ke dua hingga tiga tim saja setiap musimnya: Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid.

Bila ditilik dari berbagai sisi seperti keuangan, praktis Barca dan Madrid yang selalu menjadi kandidat terdepan dalam perebutan gelar liga.

Kondisi La Liga sungguh berbeda dengan Premier League Inggris. Setidaknya tujuh klub selalu siap tempur mengamankan titel liga tiap musim.

Keberhasilan Leicester City, tim yang tanpa sejarah mentereng di Inggris sebelumnya, menjuarai liga 2015-2016 hanya semakin menegaskan betapa seksi merek EPL di mata dunia.

La Liga sendiri mengakui ketertinggalan mereka dari EPL dalam soal memikat penggemar di penjuru dunia.

La Liga sesungguhnya bukan satu-satunya operator sepak bola domestik yang mendapat masalah tersebut. Ligue 1 Prancis masih sepi peminat karena Paris Saint-Germain terlalu dominan.

Bundesliga Jerman juga demikian lantaran keberadaan raksasa seperti Bayern Muenchen, yang praktis hanya memiliki Borussia Dortmund sebagai rival sejati dalam beberapa tahun terakhir.


Suasana pintu gerbang akademi Barcelona La Masia yang berada di area Ciutat Esportiva Joan Gamper pada Kamis (26/10/18).(THERESIA SIMANJUNTAK/BOLASPORT.COM)

Serie A Italia berpotensi mengalami problem serupa gara-gara Juventus terlalu perkasa selama tujuh, delapan tahun terakhir terlepas fakta banyaknya penggemar klub Italia lain yang menjamur di Indonesia berkat kesuksesan era 1990-an hingga awal 2000-an seperti AC Milan, Inter Milan, AS Roma, Lazio, dan lain-lain.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Liverpool
34
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Man United
33
53
7
Newcastle
33
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
32
47
10
Bournemouth
34
45
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X