Tepat pada hari ini empat tahun silam, atau 11 Maret 2014, Arema Cronus (kini Arema FC) dibuat malu oleh klub asal Vietnam di pentas Asia. Sementara itu, kapten Arema, Ahmad Bustomi mengatakan bahwa pemain Hanoi memang cukup konsisten. "Babak awal kami banyak peluang tetapi gagal berbuah gol. Semua pemain Arema sama. Tak ada yang harus dikucilkan dan disalahkan," katanya. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suharno Akui Arema Kalah Kecepatan dari Hanoi T&T", https://bola.kompas.com/read/2014/03/11/1943029/Suharno.Akui.Arema.Kalah.Kecepatan.dari.Hanoi.T.T. Penulis : Kontributor Malang, Yatimul AinunFDWFEWFEGFE
Disemati julukan Los Galacticos-nya Indonesia, tim berjulukan Singo Edan justru dibantai di markas sendiri.
Pada saat itu, Arema yang dikomandoi mendiang Suharno takluk dari Hanoi T&T pada laga lanjutan Grup F Piala AFC 2014 di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Ahmad Bustomi dkk dibuat malu oleh perlawanan tangguh Hanoi dengan skor cukup menyakitkan 1-3.
(Baca Juga: Sebelum ke Lechia Gdansk, Inilah 7 Klub Top Eropa yang Sempat Meminati Egy Maulana Vikri)
Padahal, saat itu suasana Stadion Kanjuruhan cukup riuh. Sekitar 37.000 Aremania memadati tribun Kanjuruhan.
Striker Hanoi berkebangsaan Argentina, Gonzalo Darmian Marronkle, membuka keunggulan timnya menit ke-21.
Enam menit berselang, Singo Edan melalui striker seniornya, Cristian Gonzales, sukses menyamakan kedudukan.
Nahas, baru saja menyamakan kedudukan, Arema kembali tertinggal setelah Marronkle mencetak brace.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lawan Hanoi T&T, Arema Tumbang di Kandang", https://ekonomi.kompas.com/read/2014/03/11/1901445/Lawan.Hanoi.T.T.Arema.Tumbang.di.Kandang.
Penulis : Kontributor Malang, Yatimul Ainun
Namun pada babak kedua, Hanoi justru mampu tampil lebih agresif dibanding anak didik Suharno yang dikawal ribuan Aremania.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar