Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Roger Federer Jelaskan Alasan Belum Adanya Pemain 17 Tahun yang Menangi Turnamen Grand Slam

By Delia Mustikasari - Kamis, 21 Juni 2018 | 15:35 WIB
Petenis putra Swiss, Roger Federer, melakukan selebrasi setelah menang atas Aljaz Bedene (Yugoslavia) di turnamen Halle Open, Jerman, Selasa (19/6/2018).
FRISO GENTSCH/DPA/AFP PHOTO
Petenis putra Swiss, Roger Federer, melakukan selebrasi setelah menang atas Aljaz Bedene (Yugoslavia) di turnamen Halle Open, Jerman, Selasa (19/6/2018).

Petenis putra Swiss, Roger Federer (36), punya pendapat kenapa belum ada pemain berusia 17 tahun yang memenangi turnamen Grand Slam saat ini.

Dalam tujuh turnamen Grand Slam terakhir, pemain yang keluar sebagai pemenang berusia lebih dari 30 tahun.
 
Pada masa lalu, terdapat sejumlah pemain berusia 17 tahun yang memenangi Grand Slam seperti Mats Wilander (Swedia), Michael Chang (Amerika Serikat) atau Boris Becker (Jerman).
 
"Pertanyaan bagus. Saya tidak tahu pasti apa rahasianya kenapa orang-orang yang berusia lebih tua mampu mencapai hasil lebih baik. Saya rasa hal ini bisa terjadi lagi bahwa ada pemain berusia 17, 18, 19 tahun dapat memenangi Grand Slam. Tidak ada keraguan tentang itu," kata Federer seperti dilansir BolaSport.com dari Tennisworldusa.
 

 
"Saya hanya berpikir semua tergantung kepada generasi. Saya tidak peduli seberapa banyak pekerjaan yang Anda lakukan, Anda juga perlu memiliki keberuntungan selain bakat," ujar Federer.
 
Menurut Federer, faktor yang mendukung petenis muda untuk meraih gelar Grand Slam ialah peran orangtua, pelatih, negara, dan sistem pendukung dari federasi tenis negara masing-masing.
 
"Semuanya harus berjalan beriringan dan Anda bisa memenangi final Grand Slam seperti apa yang dilakukan Chang, atau (Pete) Sampras, atau (Bjorn) Borg, atau Rafa (Nadal) dan juga Becker ketika mereka remaja. Sungguh menakjubkan bagi saya untuk memenangi Grand Slam di usia yang masih muda."
 

Selain faktor di atas, pemilik 20 titel Grand Slam ini menilai bahwa sedikit keberuntungan menjadi hal yang mendukung untuk meraih gelar di usia muda.

"Saya pikir pemain yang selalu lapar gelar akan bertahan lebih lama. Kondisi ini juga didukung dengan cara kami menjaga kondisi daripada generasi lama. Anda tahu, kami memiliki sarana bepergian lebih mudah, memiliki fisioterapis, pelatih kebugaran, dan banyak lagi."

"Menurut saya, berbagai fasilitas ini membuat kami mampu menjalani tur lebih lama dan lebih sehat. Jadi, kami bisa bermain untuk jangka waktu lebih lama. Tidak seperti petenis zaman dulu," ucap Federer.

(Baca juga: Dikritik Tak Tampil pada Piala Thomas 2018, Ini Jawaban Kidambi Srikanth)

Menurut Federer, para pemain lama pensiun antara usia 28-32 tahun. Sementara itu, para pemain tenis elite saat ini berusia lebih dari 32 tahun.

"Jadi, kami juga memiliki peluang yang lebih panjang dan mungkin karena ini, rute pemain muda untuk meraih kesuksesan lebih sulit. Mungkin itu yang bisa menjelaskan meskipun saya tidak sepenuhnya yakin," ujar pemain berusia 36 tahun ini.

Federer saat ini menjadi petenis putra nomor satu dunia setelah memastikan diri melaju ke babak final Mercedes Cup 2018 pada Sabtu (16/6/2018).

Statusnya semakin sempurna setelah meraih gelar juara pada Mercedes Cup 2018 yang berlangsung di Stuttgart, Jerman

Federer kini tengah berada di Halle untuk mengikuti turnamen pemanasan Wimbledon berikutnya, Halle Open 2018.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : tennisworldusa.org

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X