Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sejarah Hari Ini - Accra Berdarah, Tragedi Sepak Bola Terburuk Sepanjang Masa di Afrika

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Rabu, 9 Mei 2018 | 19:30 WIB
Tragedi berdarah di Stadion Accra Sports, Accra, Ghana, pada 89 Mei 2001.
twitter.com/goldcoastghana_
Tragedi berdarah di Stadion Accra Sports, Accra, Ghana, pada 89 Mei 2001.

Pada 9 Mei 2001, sebanyak 126 penonton sepak bola tewas dalam sebuah kerusuhan suporter yang kemudian dikenal dengan nama Tragedi Stadion Accra Sports.

Pada pertengahan tahun 2001, ada empat kejadian serupa yang merenggut banyak korban jiwa yang terjadi di Afrika.

Awalnya pada 11 April 2001 di Afrika Selatan yang menewaskan 43 orang.

Disusul kejadian di Kongo pada 29 April yang membuat 14 nyawa melayang.

Lalu ada kejadian di Pantai Gading pada 6 Mei yang merenggut 39 nyawa.

Puncaknya terjadi di Accra, Ghana, pada 9 Mei 2001 dimana 126 penonton sepak bola harus tewas pada tragedi tersebut.

Malam itu para penonton sedang menyaksikan derbi lokal di Stadion Accra Sports.

Yang berlaga adalah tuan rumah, Hearts of Oak, melawan klub Accra lainnya, Asante Kotoko.

(Baca Juga: Alasan Sepele Pelatih Cardiff City Kala Rekrut Pemain Asia Tenggara Pertama di Premier League)

Jelang laga berakhir, Asante Kotoko masih memimpin 1-0 sebelum kemudian Hearts of Oak mencetak dua gol telat untuk membalikkan keadaan.

Tak terima, suporter Asante Kotoko mulai mengambil kursi stadion dan melemparkannya ke lapangan ketika laga tersisa lima menit.

Polisi yang berjaga merespons dengan menembakkan gas air mata ke kerumunan penonton, hal yang justru membuat kepanikan.

Para penonton berhamburan dan berdesak-desakan hingga menimbulkan korban jiwa.

Kebanyakan korban hari itu meninggal karena terjepit dengan pononton lain dan beberapa meregang nyawa karena tak bisa bernapas.

Enam polisi kemudian didakwa dengan pembunuhan karena kejadian tersebut.

Pihak berwajib kemudian mengatakan bahwa tragedi tersebut terjadi karena beberapa pintu stadion terkunci saat kejadian, yang membuat kerumunan penonton tak bisa keluar dan melepaskan diri.

Pemerintah Ghana kemudian membuat beasiswa khusus bagi anak-anak dari para korban kejadian.

Mereka juga membuat sebuah patung di stadion itu untuk mengingat kejadian tersebut.

Setelah kejadian itu, kini stadion sudah berganti nama menjadi Stadion Ohene Djan.

Meski begitu, kenangan akan 12 nyawa yang melayang tak akan bisa hilang dari ingatan sampai kapan pun.


Editor : Kautsar Restu Yuda
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
32
73
2
Arsenal
32
71
3
Liverpool
32
71
4
Aston Villa
33
63
5
Tottenham
32
60
6
Newcastle
32
50
7
Man United
32
50
8
West Ham
33
48
9
Chelsea
31
47
10
Brighton
32
44
Klub
D
P
1
Borneo
30
70
2
Persib
30
55
3
Bali United
30
52
4
Madura United
30
47
5
PSIS Semarang
30
47
6
Persik
30
46
7
Dewa United
30
44
8
Persis
30
44
9
Barito Putera
30
41
10
Persebaya
30
39
Klub
D
P
1
Real Madrid
31
78
2
Barcelona
31
70
3
Girona
31
65
4
Atlético Madrid
31
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
31
50
7
Valencia
31
47
8
Real Betis
31
45
9
Villarreal
31
39
10
Getafe
31
39
Klub
D
P
1
Inter
32
83
2
Milan
32
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
32
59
5
Roma
31
55
6
Lazio
33
52
7
Atalanta
31
51
8
Napoli
32
49
9
Torino
32
45
10
Fiorentina
31
44
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.