Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Drama Mesut Oezil dan Solusi Masalah yang Sangat Tidak Jerman

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 24 Juli 2018 | 08:13 WIB
 Gelandang timnas Jerman, Mesut Oezil, melangkah gontai setelah timnya dikalahkan Korea Selatan dalam partai Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, 27 Juni 2018.
LUIS ACOSTA/ AFP
Gelandang timnas Jerman, Mesut Oezil, melangkah gontai setelah timnya dikalahkan Korea Selatan dalam partai Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, 27 Juni 2018.

Namun, menyalahkan Oezil dan tidak melindungi Oezil dari serangan golongan konservatif Jerman jadi tidak sejalan dengan prinsip integrasi dan anti-rasialis yang didengung-dengungkan oleh tim nasional selama beberapa tahun terakhir.

Dalam pernyataannya, Oezil terang-terangan mengungkit pernyataan Grindel pada 2004 yang menyebut bahwa multikulturalisme hanyalah mitos dan kebohongan, serta sikapnya yang menolak kebijakan paspor ganda untuk warga keturunan imigran seperti Oezil. 

Jerman boleh jadi terus berusaha menghapus kenangan kelam mereka di masa kejayaan Adolf Hitler dan Holocaust-nya, dengan kampanye anti-rasialis, anti-neo NAZI ataupun kampanye untuk menggalakkan integrasi.

Namun, nuansa rasialis dalam polemik Oezil seperti jadi bukti bahwa Jerman tidak lepas dari politik identitas, seperti yang terjadi ketika Amerika Serikat memilih Donald Trump sebagai presiden atau saat mayoritas warga Inggris memilih keluar dari Uni Eropa dalam kasus Brexit pada 2016.

Mesut Oezil sudah memutuskan: dia tidak akan kembali ke tim nasional Jerman selama dia masih merasa tidak nyaman dan aman.

Dengan usianya yang akan menginjak 30 pada Oktober 2018, saya tidak akan berharap dia segera kembali mengenakan seragam Jerman.


Mesut Oezil (tengah) merayakan gol timnas Jerman ke gawang Argentina bersama Miroslav Klose (kiri) dan Lukas Podolski dalam partai perempat final Piala Dunia 2010 di Cape Town, 3 Juli 2010. Oezil adalah pemain Jerman berdarah Turki, sedangkan Klose dan Podolski punya garis keturunan Jerman-Polandia.(CARL DE SOUZA / AFP)

Anti-klimaks? Jelas. Jerman kehilangan salah satu pemain besarnya, bukan karena dia cedera atau dimakan tua, tetapi karena dia tidak nyaman saat membela negaranya.

Nun jauh dari Jerman, kita di Indonesia punya diaspora masyarakat yang mungkin lebih kaya dari mereka karena terdiri atas beragam suku dari Sabang sampai Merauke, dengan beragam latar belakang keluarga, ras, dan agama.

Saya hanya berharap, kalau Indonesia sepak bolanya sudah sebagus Jerman, tidak ada kasus ketika seorang pemain harus meninggalkan tim nasional karena persekusi atas identitas dirinya, baik itu suku, ras, atau agamanya.

Dengan contoh yang sudah ada, seharusnya kita mau kan belajar?


Editor : Beri Bagja
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
28
64
2
Liverpool
28
64
3
Man City
28
63
4
Aston Villa
29
56
5
Tottenham
28
53
6
Man United
28
47
7
West Ham
29
44
8
Brighton
28
42
9
Wolves
28
41
10
Newcastle
28
40
Klub
D
P
1
Borneo
29
69
2
Persib
30
55
3
Bali United
29
49
4
Madura United
29
46
5
PSIS Semarang
29
46
6
Persik
30
46
7
Dewa United
30
44
8
Persis
29
41
9
Barito Putera
29
40
10
Persebaya
30
39
Klub
D
P
1
Real Madrid
29
72
2
Barcelona
29
64
3
Girona
29
62
4
Athletic Club
29
56
5
Atlético Madrid
29
55
6
Real Sociedad
29
46
7
Real Betis
29
42
8
Valencia
28
40
9
Villarreal
29
38
10
Getafe
29
38
Klub
D
P
1
Inter
29
76
2
Milan
29
62
3
Juventus
29
59
4
Bologna
29
54
5
Roma
29
51
6
Atalanta
28
47
7
Napoli
29
45
8
Fiorentina
28
43
9
Lazio
29
43
10
Monza
29
42
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.