Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Video Tunjukkan Gol Kedua Cristiano Ronaldo Saat Lawan Atletico Madrid Tidak Sah

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 16 Maret 2019 | 18:30 WIB
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo (kanan), merayakan gol yang dicetak ke gawang Atletico Madrid dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Allianz, Selasa (12/3/2019).
TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo (kanan), merayakan gol yang dicetak ke gawang Atletico Madrid dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Allianz, Selasa (12/3/2019).

BOLASPORT.COM - Kesahan gol kedua Cristiano Ronaldo saat duel Juventus vs Atletico Madrid dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions diragukan.

12 Maret 2019, Cristiano Ronaldo menjadi aktor di balik keberhasilan Juventus menyingkirkan Atletico Madrid pada babak 16 besar Liga Champions.

Tri-gol yang dicetak Ronaldo pada pertandingan leg kedua membawa Juventus menang 3-0 atas Atletico Madrid sekaligus membalas kekalahan 0-2 pada leg pertama.

Adapun dari ketiga gol Ronaldo tersebut, salah satunya harus ditentukan dengan Teknologi Garis Gawang (Goal Line Technology/GLT).

Baca Juga : Hasil Drawing Liga Champions - Barcelona Bentrok Kontra Manchester United

Adalah gol kedua Ronaldo yang memerlukan bantuan teknologi tambahan sebelum disahkan oleh sang pengadil lapangan.

Pada menit ke-48 pertandingan, Ronaldo menyundul bola namun berhasil ditepis keluar oleh kiper Atletico, Jan Oblak.

Kendati bola sundulan Ronaldo secara kasatmata masih belum masuk ke gawang, wasit menerima sinyal gol dari GLT sehingga menyatakan gol tersebut sah.

Sanggahan terhadap Keabsahan Gol Cristiano Ronaldo

Tiga hari berselang setelah pertandingan kedua Juventus vs Atletico Madrid, beredar video yang menunjukkan bahwa gol Cristiano Ronaldo tidak sah.

Video berdurasi 2 menit 20 detik yang diunggah oleh akun Football From Fans di Youtube menampilkan beberapa kejanggalan dari GLT untuk gol Ronaldo.

Mengambil cuplikan tayangan pencitraan GLT dari gol kedua Ronaldo, ada tiga hal yang dianggap tidak wajar.

Kejanggalan pertama adalah soal patokan garis gawang yang membuat visualisasi garis gawang menjadi lebih tipis dari yang seharusnya.

Sementara yang kedua adalah soal model bola virtual dalam tayangan GLT yang disebut 12,4 persen lebih kecil daripada bola yang asli.

Adapun yang kejanggalan terakhir adalah soal posisi bola yang menjadi acuan sah atau tidaknya gol Ronaldo itu.

Sang pembuat video berargumen bahwa GLT juga ikut memindai bagian tangan dari Jan Oblak sehingga citra bola sedikit bergesar ke dalam gawang.

Alhasil, berdasarkan ketiga argumen tersebut, video itu menyimpulkan bahwa bola sundulan Ronaldo belum sepenuhnya melewati garis gawang.

Baca Juga : Ajax Sedang Waspada, Pemainnya Sebut Cristiano Ronaldo bak Pembunuh

Mengenai Teknologi Garis Gawang (GLT)

Teknologi Garis Gawang (GLT) merupakan solusi yang diberikan untuk menghindari kesalahan wasit saat menentukan keabsahan sebuah gol akibat terbatasnya pandangan.

Dilansir BolaSport.com dari laman FIFA, ada dua jenis GLT yang dipakai. Teknologi pertama menggunakan sensor magnetik, sementara teknologi yang lain menggunakan bantuan kamera.

Sementara menurut laman UEFA, GLT di Liga Champions mengunakan teknologi Hawk-Eye.

Hawk-Eye sendiri merupakan GLT yang menggunakan belasan kamera khusus (dibagi untuk setiap gawang) yang diposisikan di tempat tertentu.

Saat salah satu kamera mendeteksi bola telah sepenuhnya melewati garis gawang, sebuah sinyal secara langsung akan dikirimkan ke jam tangan yang dikenakan wasit utama.

Proses tersebut terjadi dalam waktu kurang dari satu detik sehingga wasit bisa segera mengetahui apakah tembakan salah satu tim berbuah gol atau tidak.

Itulah kenapa wasit Bjorn Kuipers asal Belanda bisa dengan segera mengesahkan gol Cristiano Ronaldo kendati bola terlihat ditepis keluar dari gawang.

Sedangkan kamera-kamera yang lain berfungsi untuk membantu menciptakan pencitraan tiga dimensi terhadap posisi bola di atas lapangan pada saat momen yang diinginkan.

Pencitraan tersebut yang akan berguna untuk membantu penonton dalam memahami keputusan terkait sah atau tidak sahnya sebuah gol.

Baca Juga : Jadwal Liga Italia Pekan ke-28 - Juve Main Sore, Juga Derby Della Madonnina

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : fifa.com, calciomercato.com, Uefa.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Liverpool
34
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Man United
33
53
7
Newcastle
33
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
32
47
10
Bournemouth
34
45
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X