BOLASPORT.COM - Perjalanan panjang Liga Europa edisi 2018-2019 akan diakhiri dengan partai final antara Chelsea dan Arsenal.
Baku Olympic Stadium bakal menjadi arena bentrokan Chelsea versus Arsenal, Rabu (29/5/2019).
Stadion berkapasitas 68.700 bangku itu memiliki desain sangat modern dan terkesan megah.
Baca Juga: 3 Alasan Membenci Lionel Messi, Suka Hina Pemain Lawan dan Curang
Namun, di balik kemegahan stadion kebangaan rakyat Azerbaijan, terdapat sebuah kontroversi.
Dilansir BolaSport.com dari Guardian, pembangunan kompleks Baku Olympic Stadium sempat menuai protes karena pemerintah secara paksa mengusir penduduk setempat.
Diperkirakan ada 250 rumah yang digusur demi pembangunan stadion dan kompleksnya.
Baku Olympic Stadium didirikan untuk menjadi tuan rumah European Games 2015.
Baca Juga: Lionel Messi Bukan Raja Gocek pada Liga Spanyol 2018-2019
Baca Juga: Drama 9 Gol Antarkan Klub Ezra Walian Promosi ke Eredivisie
Pemerintah Azerbaijan membangun banyak infrastruktur dengan menghabiskan dana sekitar 600 juta dolar AS (Rp 8,6 triliun).
Di tengah gelombang protes, stadion akhirnya dibuka pada 6 Maret 2015 atau tiga bulan sebelum pembukaan pesta olahraga se-Benua Biru.
Sukses menggelar seremoni pembukaan dan penutupan European Games, Baku Olympic Stadium juga akan menjadi satu dari 12 venue pada Piala Eropa 2020.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | guardian |
Komentar