"Saya tak mengerti mengapa Bayern Muenchen memperoleh pemain dari mereka," kata De Laurentiis, seperti dikutip BolaSport.com dari laman Marca.
"Sementara itu, kami diminta untuk membayar 42 juta euro," tutur De Laurentiis menambahkan.
Baca Juga: Dosa Kedua Menanti Real Madrid setelah Buang Darah Dagingnya ke Atletico
Pria 70 tahun ini pun menilai bahwa hal itu tidak adil karena Bayern justru lebih kaya ketimbang Napoli.
De Laurentiis mengklaim Bayern punya pemasukan tiga kali lipat lebih banyak ketimbang klub pimpinannya.
Apa yang dituturkan pria kelahiran Kota Roma itu memang tidak keliru.
Baca Juga: Waktu, Alasan Oliver Giroud Khianati Arsenal dan Pilih Chelsea
Pasalnya, menurut Forbes, Bayern mampu mendulang pemasukan sebesar 629 juta euro (sekitar Rp9,8 triliun) selama semusim per Mei 2019.
Adapun Napoli cuma 219 juta euro atau sekitar 3,4 triliun rupiah.
Atas dasar itulah De Laurentiis bersikukuh agar Napoli diberikan kesempatan untuk meminjam pencetak gol terbaik Piala Dunia 2014 itu terlebih dahulu.
"Jika James bisa datang dengan peminjaman, tak satu orang pun orang akan menolaknya," ucap Aurelio De Laurentiis.
"Dengan demikian kami bisa mendatangkan pemain lainnnya," katanya lagi.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Marca, Transfermarkt |
Komentar