Mengingat rider asal Jepang tersebut masih kesulitan untuk mampu menembus posisi lima besar di setiap seri balapan MotoGP 2019.
Hal itulah yang membuat Takaaki Nakagami merasa panas dan sangat ingin mengalahkan Crutchlow sebagai salah satu upaya pembuktiannya.
"Banyak hal yang memang telah berubah sejak saat itu, saya tetap menghormati Crutchlow, dan karena itulah saya sangat ingin mengalahkannya," kata Takaaki Nakagami, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-total.
"Karena bagi saya rekan satu tim Anda dalah rival terbesar Anda, semua pembalap pasti ingin mengalahkan semua pembalap lainnya di MotoGP," ujar Nakagami.
Baca Juga: Maman Menilai Hasil Imbang Persija Jakarta Kontra Madura United Fair
Pembalap bernomor 30 itu menilai jika saat ini penampilannya jauh lebih baik dibandingkan dengan Crutchlow sehingga dia merasa layak untuk mengendarai motor pabrikan.
"Tentu saja Crutchlow tak menginginkan saya menggunakan motor yang sama karena kami adalah rival dan saya telah membaik," kata Nakagami.
"Saya mengerti apa yang dikatakannya, tetapi pada akhirnya itu akan menjadi keputusan dari HRC bukan keputusannya," ucap Takaaki Nakagami mengakhiri.
Baca Juga: Bundesliga Dimulai: 5 Alasan Liga Jerman Musim Ini Bakal Menggairahkan
Pada balapan terakhirnya di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Nakagami hanya mampu menempati finis di urutaun ke-11.
Sementara hasil yang berbeda diraih oleh Cal Cructhlow yang tidak mampu menyelesaikan balapan karena mengalami crash.
Usai menyambangi Austria, MotoGP 2019 akan memasuki balapan ke-12 yang akan digelar di Sirkuit Silverstone, Inggris pada 23-25 Agustus 2019 mendatang.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Motorsport-Total |
Komentar