Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sejarah Hari Ini - Pesepak Bola Kulit Hitam Pertama di Timnas Inggris

By Dimas Wahyu Indrajaya - Jumat, 29 November 2019 | 07:30 WIB
Pesepak bola kulit hitam pertama yang membela timnas Inggris, Viv Anderson, menjalani debut ketika melawan Ceska pada 29 November 1978 di Stadion Wembley, London.
TWITTER.COM/BBCMOTD
Pesepak bola kulit hitam pertama yang membela timnas Inggris, Viv Anderson, menjalani debut ketika melawan Ceska pada 29 November 1978 di Stadion Wembley, London.

BOLASPORT.COM - Viv Anderson menjadi pesepak bola kulit hitam pertama di timnas Inggris.

Pada akhir November 1978, timnas Inggris memberikan kejutan pada dunia dengan memanggil pesepak bola kulit hitam pertama.

Pemain tersebut adalah Viv Anderson yang merupakan bek Nottingham Forest.

Mendapat kesempatan masuk timnas Inggris jelas didapatkan Viv Anderson dengan usaha keras dan jalan terjal, karena ia sering mendapatkan ejekan rasisme.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Aksi Kapten Timnas Inggris Terry Butcher Jaga Pertahanan hingga Berlumuran Darah

Rasisme pada pesepak bola pada masa itu lebih membabi buta bila dibandingkan masa kini.

Viv Anderson sering mendengar berbagai chant rasis dan pisang dilemparkan padanya ketika bertanding.

Beruntung pelatihnya di Nottingham, Brian Clough, tetap mendukungnya walaupun dengan cara di luar nalar.

Pada 2010, Viv Anderson menceritakan kembali momen rasisme yang ia rasakan pada pertengahan 70-an saat Nottingham melawan Carlisle.

Viv Anderson mencoba mogok pemanasan karena dilempar berbagai macam buah dari suporter lawan.

Clough - yang dikenal sebagai pelatih blak-blakan - pun berang karena ia malah duduk di bench pemain.

"Saya kira saya sudah menyuruhmu pemanasan," kata Clough pada Viv Anderson, dikutip BolaSport.com dari DailyMail.

"Sudah, bos. Namun mereka terus-terusan melemparkan pisang, apel, dan pir pada saya," jawab Viv.

"Kalau begitu kembali ke sana dan ambil saya dua pir dan pisang!" tegas Clough seakan tak peduli apa yang terjadi.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Pedro Mendes Dibuat Pingsan Bek Manchester City

Viv Anderson menganggap itu lucu, tetapi bukan lucu karena masalah rasismenya, melainkan cara Clough menanggapi insiden tersebut.

"Cloughie memang suka mencoba sedikit menanggapi aksi rasis dengan cara yang lucu," terang Viv Anderson.

"Ia berbuat seperti itu bermaksud agar saya tidak duduk saja karena gemetar ketakutan."

"Pada saat itu ia menarik saya dan berkata,'kalau kau membiarkan orang mendiktemu, saya akan memilih pemain lain karena kau lebih khawatir yang fan katakan padamu'," curhatnya lagi.

Polesan dan cara melatih Clough membuat Viv Anderson bertransformasi menjadi bek andalan tim meskipun usianya masih muda.

Pada 29 November 1978 di usia 23 tahun, Viv Anderson menjalani laga perdana bersama timnas Inggris asuhan Ron Greenwood melawan Ceska dalam pertandingan persahabatan.

Inggris menang 1-0 pada laga itu di mana gol dicetak striker yang membela Manchester United, Steve Coppell.

Viv Anderson bukan pemain 'numpang lewat' di timnas Inggris, karena ia mencatatkan 30 caps dan dua gol dari kurun waktu 1978 sampai 1988.

Mungkin nama Viv Anderson tidak setenar legenda Inggris lain yang sezaman dengannya seperti Peter Shilton atau Bryan Robson, tetapi ia mencatatkan prestasi bersejarah dengan Nottingham.

The Tricky Trees - julukan Nottingam Forest - dibantunya promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris pada 1977-1978.

Baca Juga: Kerja Sama dengan FC Tokyo, Persija Ingin Lahirkan Takefusa Kubo Baru

Nottingham yang dipandang klub semenjana bahkan diantarnya juara Liga Champions dua kali beruntun, yakni pada 1978-1979 dan 1979-1980.

Musim 1983-1984 adalah musim terakhirnya di Nottingham karena ia memilih menyeberang ke Arsenal.

Bersama klub London selama tiga musim, Viv Anderson kemudian bergabung bersama Manchester United pada 1987 yang dilatih pelatih baru, Sir Alex Ferguson

Pertemuan Aneh dengan Alex Ferguson

Viv Anderson adalah pemain paling pertama yang direkrut Sir Alex Ferguson kala membesut Manchester United.

Ketika diwawancarai Goal pada tahun lalu ia menceritakan kembali pertemuan dengan pelatih legendaris itu.

Sebelum resmi bergabung dengan Man United, Viv Anderson ditelepon Bryan Robson yang merupakan rekan setimnya di timnas.

"Kita punya pelatih baru dan ingin merekrutmu," kata Robson yang merupakan pemain inti Man United pada Viv Anderson.

Pertemuan pun dilakukan Viv Anderson dengan pihak Man United di sebuah hotel di Nottingham.

Kesan aneh diberikan Viv Anderson ketika pertama kali bersua dengan pelatih asal Skotlandia itu.

Pasalnya Viv Anderson bingung melihat Alex Ferguson mencari presiden Man United, Martin Edwards, sedangkan sang presiden melakukan hal yang sama. Jadi, keduanya saling mencari di tempat pertemuan tersebut.

"Senang berkenalan denganmu, apakah kau melihat presidennya (Man United)?" tanya Ferguson pada Viv Anderson.

"Enggak lihat, saya baru di sini 10 menit, saya tidak melihatnya," jawab Viv.

Ferguson pun pergi mencari sementara Martin Edwards yang kemudian datang menanyakan keberadaan sang pelatih pada sang calon pemain.

"Saya presidennya, Martin Edwards, senang bertemu denganmu, kau sudah melihat pelatihnya?" tanya Edwards.

"Dia baru di sini dua detik yang lalu," jawabnya lagi.

Menurut Viv Anderson kejadian itu seperti pintu berputar, karena seperti tidak ada ujungnya.

"Akhirnya kita semua duduk bersama, bicara, dan mencapai kata sepakat," terang Viv.

"Saya punya kesan 'klub macam apa yang akan saya perkuat ini? Seharusnya mereka 'kan semobil, ada apa sih di antara mereka?'."

"Jadi kesannya aneh saja."

Kesal Di-Nutmeg Giggs, Anggap Scholes Biasa Saja

Empat tahun di kubu Setan Merah membuat Viv Anderson menjadi saksi melihat bakat-bakat Man United tumbuh berkembang.

Dua pemain yang ia ramalkan akan menjadi pemain besar adalah Ryan Giggs.

Giggs menjadi pemain muda yang paling berkesan bagi Viv Anderson karena pernah me-nutmegged alis meloloskan bola di kolong kakinya.

"Saya ingat Giggsy (panggilan Giggs) datang dan bermain melawan tim utama dengan membela tim kedua. Dan ia me-nutmegged saya!" katanya dalam hati.

"Kau mau sok jagoan ya? Kau tak bakal melakukan itu lagi!"

"Bocah itu akan menjadi superstar," ramal Viv.

  Selebrasi Ryan Giggs usai mencetak gol ke gawang Arsenal di semifinal Piala FA, 14 April 1999.
Selebrasi Ryan Giggs usai mencetak gol ke gawang Arsenal di semifinal Piala FA, 14 April 1999.

Ia dan Bryan Robson pun pernah menyempatkan diri hadir melihat Giggs bermain untuk tim muda pada suatu malam.

Giggs - yang saat itu bermain bersama Scholes - selalu menjadi sorotan dari semua orang termasuk Viv Anderson.

Namun seorang fisioterapis Man United menilai Paul Scholes akan menjadi pemain lebih hebat ketimbang Giggs.

Legenda Manchester United, Paul Scholes menendang bola dalam laga Liga Inggris musim 1999-00 melawan Bradford, 25 Mei 2000 di Stadion Northern Commercials.
TWITTER.COM/TOPELEVEN
Legenda Manchester United, Paul Scholes menendang bola dalam laga Liga Inggris musim 1999-00 melawan Bradford, 25 Mei 2000 di Stadion Northern Commercials.

"Semua orang membicarakan Giggsy, tetapi saya pikir si kecil ginger (Scholes) itu akan menjadi pemain hebat. Ia mungkin akan menjadi pemain lebih hebat dari Giggsy," nilai si fisioterapis.

"Kau tahu apa, kau cuman fisioterapis!" kata Viv dan Robson yang tak terima opini tersebut.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Gol dari Tengah Lapangan ke Gawang MU Dianulir

Ya sesuai perkataan sang fisioterapis, nyatanya Scholes juga menjadi pemain sebesar Giggs bagi Man United.

Bahkan legenda sepak bola Zinedine Zidane menganggap Scholes gelandang yang hebat pada eranya dan menyesal tak pernah satu tim dengannya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Akhirnya Indonesia mampu menyudahi pertandingan dengan kemenangan!!!! #timnas #timnasindonesia #seagames #gridnetwork #timnasday #banggasepakbolakita

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada


Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
Sumber : dailymail.co.uk, Goal

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Liverpool
34
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Man United
33
53
7
Newcastle
33
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
32
47
10
Bournemouth
34
45
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.