Baca Juga: Jadwal Indonesia Masters 2020 - 15 Wakil Indonesia Siap Berjuang, Jonatan Tampil Terakhir
Meski terserang kondisi mental itu, dia dinilai mampu melewati PTSD karena mendapat dukungan dari berbagai pihak yang diterima dari timnya.
"Beberapa individu dapat sangat terpengaruh ketika peristiwa traumatis semacam itu terjadi pada mereka. Ini dapat mengarah pada PTSD," ujar Deen dilansir BolaSport.com dari The Star Malaysia.
"Beberapa orang mungkin menjadi takut bepergian dengan mobil, megnalami kilas balik atau kesulitan tidur. Itu semua tergantung individu.
"Namun Momota berbeda saat Park Joo-bong (Pelatih Jepang) dan offisial tim lainnya ada untuknya di rumah sakit menemaninya," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Rekap Indonesia Masters 2020 - Tuan Rumah Kehilangan 4 Wakil Ganda Campuran
Pria Inggris yang pernah bekerja di National Sports Institute (NSI) ini merasa Momota akan lebih menghargai hidupnya serta sering bersyukur.
Dia bahkan dinilai jauh bersemangat untuk memenangi Olimpiade sebab beberapa pemain top dunia pernah mengalami kejadian serupa seperti pemain berzodiak Virgo tersebut.
"Dia akan bersyukur dan lebih menghargai hidupnya setelah selamat dari kecelakaan tanpa cedera," tutur Deen.
"Dia bahkan bisa lebih bersemangat untuk memenangkan Olimpiade sekarang.
"Beberapa atlet top dunia seperti bintang tenis Serena Williams dan Andy Murray telah menghadapi kesulitan dan terus mencapai banyak hal," ucapnya menjelaskan.
Saat ini, Momota sudah berada di KLIA untuk pulang ke Jepang menggunakan Japan Airlines menuju bandara Narita, Tokyo.
Baca Juga: Indonesia Masters 2020 - Ketut/Tania Ingin Perbaiki Performa
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | thestar.com.my |
Komentar