Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pengakuan Valentino Rossi soal Motor MotoGP yang Semakin Mirip Mobil

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 17 Maret 2020 | 18:10 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, melakukan ritual persiapan sebelum melakoni tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, 23 Februari 2020.
TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, melakukan ritual persiapan sebelum melakoni tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, 23 Februari 2020.

BOLASPORT.COM - Valentino Rossi angkat bicara mengenai perkembangan teknologi motor balap yang terjadi sepanjang kariernya di MotoGP.

Valentino Rossi memegang status sebagai pembalap dengan karier terpanjang pada ajang MotoGP.

Total 402 seri balap telah dilakoni Rossi semenjak debut di ajang grand prix pada 1996. Sebanyak 332 di antaranya dialami di kelas utama 500cc/MotoGP.

Rossi juga telah makan asam garam dari berbagai era regulasi teknis, mulai dari mesin 2-tak 500cc pada awal tahun 2000an hingga 4-tak 1000cc yang digunakan saat ini.

Dalam video yang diunggah Dainese selaku sponsor kostum balap Rossi, The Doctor mengingat kembali pengalamannya menunggangi kuda besi dari berbagai era.

Bicara soal pengalaman paling berkesan, Rossi menunjuk motor balap 500cc yang digunakannya saat debut di kelas premier pada 2000.

"Menurut saya dari 250cc ke 500cc, pertama kali saya mencoba 500cc itu benar-benar sebuah kendaraan yang di luar batas nalar," kata Rossi.

"Mesin 2-tak, 500cc, 4 silinder dengan 200 horsepower, dan tenaga yang luar biasa. Jadi motor itu yang meninggalkan kesan terbesar secara keseluruhan," imbuhnya.

Baca Juga: Bos Ducati Usulkan Balapan MotoGP Musim 2020 Digelar Tanpa Penonton

Musim itu Rossi mengendarai motor Honda NSR500 yang menjadi primadona.

Setelah hampir menjadi juara pada musim debutnya, Rossi akhirnya menaklukkan kompetisi para raja pada tahun berikutnya.

Pembalap asal Tavullia itu menjadi pemenang terakhir era kejuaraan dunia 500cc.

Sekadar informasi, sejak 2002 kelas utama balap kejuaraan dunia balap motor berubah nama menjadi MotoGP. Kapasitas mesin juga naik dari 500cc menjadi 990cc.

Baca Juga: Valentino Rossi Pole Position dalam Hal Penanggulangan Virus Corona

Rossi sendiri menunjuk motor era MotoGP sebagai yang paling berkesan apabila dilihat dari sudut pandang teknis.

Penggunaan perangkat elektronik juga memudahkan kerja pembalap kendati pengaturan motor menjadi rumit karena parameter yang lebih banyak.

Sebagai contoh adalah traction control yang mencegah ban mengalami spin dan anti-wheelie agar ban depan motor tidak terangkat ketika berakselerasi.

Rossi menilai motor MotoGP semakin mendekati teknologi yang digunakan di industri roda empat.

Baca Juga: Bos Dorna Sebut Peran Alex Marquez bagi Marc Marquez

"Secara teknis, motor yang berkesan adalah MotoGP karena memulai sebuah era baru," ucap Rossi menambahkan.

"Pada 2002 kami pindah dari mesin 2-tak yang secara teknis 'mudah' ke 4-tak dengan teknologi baru, sebuah cara baru untuk mengatur elektronik, dan sebagainya."

"Teknologi yang semakin mirip dengan apa yang dipakai sebuah mobil. Tanpa diragukan itu adalah perubahan terbesar dalam karier saya," pungkasnya.

Rossi memenangi enam gelar juara pada era MotoGP. Dua gelar diraih bareng Honda (2002, 2003), adapun empat gelar lain dikoleksi bareng Yamaha (2004, 2005, 2008, 2009).

Baca Juga: Update Jadwal MotoGP 2020 - Molor Lagi Setelah GP Argentina Ditunda

Baca Juga: 'Faktanya, Hanya Ada 1 Tim yang Siap Tampil di Balapan MotoGP Qatar 2020'


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : dainese.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
32
73
2
Arsenal
32
71
3
Liverpool
32
71
4
Aston Villa
33
63
5
Tottenham
32
60
6
Newcastle
32
50
7
Man United
32
50
8
West Ham
33
48
9
Chelsea
31
47
10
Brighton
32
44
Klub
D
P
1
Borneo
30
70
2
Persib
30
55
3
Bali United
30
52
4
Madura United
30
47
5
PSIS Semarang
30
47
6
Persik
30
46
7
Dewa United
30
44
8
Persis
30
44
9
Barito Putera
30
41
10
Persebaya
30
39
Klub
D
P
1
Real Madrid
31
78
2
Barcelona
31
70
3
Girona
31
65
4
Atlético Madrid
31
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
31
50
7
Valencia
31
47
8
Real Betis
31
45
9
Villarreal
31
39
10
Getafe
31
39
Klub
D
P
1
Inter
32
83
2
Milan
32
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
32
59
5
Roma
31
55
6
Lazio
33
52
7
Atalanta
31
51
8
Napoli
32
49
9
Torino
32
45
10
Fiorentina
31
44
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.