Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

5 Fakta Taufik Hidayat di Panggung Bulu Tangkis Dunia

By Delia Mustikasari - Rabu, 13 Mei 2020 | 04:15 WIB
Mantan pemain bulu tangkis nasional, Taufik Hidayat, pada konferensi pers Foo Kok Keong International Cup 2019 di Jakarta, Kamis (12/9/2019)
LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM
Mantan pemain bulu tangkis nasional, Taufik Hidayat, pada konferensi pers Foo Kok Keong International Cup 2019 di Jakarta, Kamis (12/9/2019)

BOLASPORT.COM - Taufik Hidayat menjadi salah satu legenda bulu tangkis Indonesia yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan karena keterkaitannya dengan kasus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Di balik kasus tersebut, Taufik Hidayat merupakan tunggal putra terakhir Indonesia yang menyumbang keping medali emas bagi Merah Putih pada Olimpiade Athena 2004.

Taufik Hidayat juga telah menorehkan sederet gelar yang mengharumkan nama Indonesia dan diperhitungkan oleh para pebulu tangkis elite dunia.

Baca Juga: Carolina Marin Masih Ingin Bersaing hingga Olimpiade 2024 Paris

Berikut 5 fakta prestasi Taufik Hidayat di panggung bulu tangkis dunia.

1. Julukan backhand smash

Taufik Hidayat memiliki ciri khas yang tidak dimiliki pebulu tangkis tunggal putra lain yakni teknik backhand smash saat menyerang rivalnya di lapangan.

Melalui teknik backhand, seorang pebulu tangkis akan sulit untuk  melakukan pukulan kencang.

Taufik Hidayat hingga kini masih tercatat sebagai pemegang rekor backhand smash tercepat dalam pertandingan bulu tangkis.

Pria asal Bandung tersebut menorahkan pukulan mencapai 206 km/jam.

Baca Juga: Taufik Hidayat Masuk dalam Tim Piala Thomas Impian Lee Chong Wei

2. Pebulu tangkis termuda yang raih peringkat pertama dunia

Sejak memulai karier bulu tangkis pada 1998, Taufik tidak butuh waktu lama untuk memetik gelar.

Taufik menjuarai Brunei Open 1998 saat masih berusia 17 tahun. Dia selanjutnya mencapai semifinal pada Kejuaraan Asia dan Indonesia Open pada tahun yang sama.

Setahun berikutnya, pria kelahiran 10 Agustus 1981 ini meraih gelar Indonesia Open 1999, mencapai final Singapore Open, dan final All England.

Deretan gelar ini mengantar Taufik menembus peringkat pertama dunia di usia yang masih belia. Saat itu, dia belum mencapai usia lebih dari 18 tahun.

Selain itu, dia mencetak rekor sebagai pebulu tangkis termuda yang bisa meraih peringkat pertama dunia. Rekornya tersebut belum terpecahkan hingga saat ini.

Usia itu juga yang mengantarkan Taufik Hidayat memegang rekor sebagai pemain termuda yang bisa menembus peringkat satu dunia, hingga kini.

3. Rebut 6 gelar Indonesia Open

Pria asal Bandung, Jawa Barat ini tercatat sebagai pemegang gelar terbanyak Indonesia Open sebanyak enam titel.

Gelar pertama Indonesia Open 1999 dia raih saat berusia 17 tahun, lalu dia pertahankan pada 2000.

Gagal menjadi juara pada 2001, Taufik kembali naik podium kampiun pada Indonesia Open 2002.

Taufik selanjutnya menjadi juara Indonesia Open pada dua penyelenggaraan berikutnya.

Titel keenam Indonesia Open bagi Taufik Hidayat didapat pada 2006.

Dia sebenarnya ingin menambah gelar Indonesia Open yang ketujuh sebelum pensiun pada 2012 saat berusia 32 tahun.

Namun, perjalanannya langsung terhenti pada babak pertama.

Baca Juga: Penerus Kevin Sanjaya Sukamuljo Menapak Jenjang Senior di Tengah Pandemi Covid-19

4. Belum raih gelar All England

Taufik sudah meraih banyak gelar dalam kariernya diantaranya Olimpiade Athena 2004, Juara Dunia 2005 hingga membantu Indonesia merebut Piala Thomas pada 2000 dan 2002.

Dia juga meraih medali emas pada SEA Games dan Asian Games. Namun, dia belum pernah mencicipi gelar pada Piala Sudirman dan All England.

Pencapaian terbaik yang diraih Taufik pada Piala Sudirman adalah enam kali menembus semifinal dan tiga kali mencapai partai final setelah kalah dari China.

Taufik pernah merasakan final All England pada 1999 ketika berusia 18 tahun.

Namun, dia kalah dari Peter Gade (Denmark), 15-11, 7-15, 10-15.

5.  Raih 27 gelar

Selama 17 tahun berkarier sebagai pebulu tangkis, Taufik tercatat telah menjalani 413 pertandingan.

Dia juga telah mengoleksi 27 gelar juara sepanjang kariernya. 


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
33
74
2
Liverpool
33
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Newcastle
32
50
7
Man United
32
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
31
47
10
Brighton
32
44
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
32
55
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
32
47
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.