Pernah Bertemu di Babak Kualifikasi, Timnas U-16 Indonesia Kantongi Keunggulan China

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti sudah mengantongi keunggulan dari China menjelang Piala Asia U-16 Bahrain.

Timnas U-16 Indonesia kembali bertemu China pada Piala Asia U-16 2020 Bahrain yang berlangsung pada 25 November sampai 12 Desember.

Sebelumnya, timnas U-16 Indonesia pernah bertemu China pada babak Kualifikasi Grup G Piala Asia U-16 2020.

Pertandingan yang mempertemukan timnas U-16 Indonesia dengan China berakhir dengan skor imbang 0-0.

Baca Juga: Bima Sakti Akui Latihan Virtual Buat Pemain Tidak Maksimal

Laga tersebut berlangsung Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada 22 September 2019.

Selain satu grup dengan China, Arab Saudi dan Jepang jadi lawan timnas U-16 Indonesia di Grup D Piala Asia U-16 2020 Bahrain.

Bima Sakti mengatakan, saat pertandingan melawan China di babak Kualifikasi Grup G Piala Asia U-16, negeri yang dijuluki Tirai Bambu sangat memanfaatkan keunggulan postur tubuh.

Postur tubuh yang lebih tinggi dimanfaatkan China untuk memperagakan gaya permainan umpan-umpan jauh.

Baca Juga: Zidane Marah Lagi Saat Kemenangan Real Madrid Dikaitkan dengan Wasit

Timnas U-16 Indonesia harus mewaspadai permainan China yang selalu memanfaatkan umpan jauh.

Selain itu, lini pertahanan timnas U-16 Indonesia harus mewaspadai salah satu penyerang andalan China.

"Tapi yang kemarin masalah postur ya, secara fisik mereka postur badannya lebih tinggi-tinggi dari pada kami (timnas U-16 Indonesia)," kata mantan pemain Persiba Balikpapan.

"Dan mereka (China) kemarin saya melihat bermain dengan banyak long ball kedepan karena punya striker nomor 9 (Zeng Yaozhang) atau 20 (Fan Chao) kalau gak salah."

"Itu tinggi, kualitasnya bagus, dan itu yang mereka manfaatkan, jadi kami harus antisipasi itu nanti karena pasti mereka kan melakukan longball kedepan," ujar pelatih berusia 44 tahun.

Bima sakti pastinya sudah memberikan arahan bagi pemain belakang timnas U-16 Indonesia agar lebih fokus saat bertahan.

"Sehingga pemain belakang kami harus lebih hati-hati lagi dan harus lebih fokus lagi di pertahanan," ujar Bima.