Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pernah Main di Inggris dan Italia, 2 Pemain Timnas Indonesia Beda Generasi Bagi Kisah dari Eropa

By Metta Rahma Melati - Sabtu, 11 Juli 2020 | 16:45 WIB
Pemain timnas U-18 Indonesia, Bagus Kahfi dan Rendy Juliansyah merayakan gol yang dicetak ke gawang timnas U-18 Brunei di Stadion Go Dau, Vietnam, Sabtu (10/8/2019).
PSSI
Pemain timnas U-18 Indonesia, Bagus Kahfi dan Rendy Juliansyah merayakan gol yang dicetak ke gawang timnas U-18 Brunei di Stadion Go Dau, Vietnam, Sabtu (10/8/2019).

"Kalau dibandungkan di sini (Eropa) jauh lebih baik, mulai lapangan sampai gym, kita bebas ngapain aja, kahirnya kita jadi senang dan bersemangat buat latihan terus," kata Bagus Kahfi.

"Lapangan di sini saja ada 8 sampai 12, saya cedera juga penanganannya di satu tempat, jadinya komplit," ujarnya.

Kemudian, pemain timnas Indonesia medio 1995-2005, Kurniawan Dwi Yulianto juga membagikan pengalamannya.

Kurniawan Dwi Yulianto merupakan alumni program alumni Primavera Italia 1993, juga melihat bagaimana perhatian manajemen tim Eropa terhadap gizi pemain dan hal ini jelas berdampak pada kualitas di lapangan hijau.

"Waktu saya di Italia mau ujicoba lawan Baretti Sampdoria U-16, karena main sore, kita makan siang bareng, ada menunya steak. Mereka nggak ada yang sentuh sama sekali, katanya terlalu dekat dengan jam pertandingan. Kok bisaanak 15 tahun sudah berpikir seperti itu," ujar Kurniawan.

Baca Juga: Ini Tanggapan PSM Makassar Sambut Liga 1 2020 pada 1 Oktober

Kurniawan Dwi Yulianto dan Ponaryo Astaman di acara Indonesia Sport Expo & Forum di ICE, BSD City, S
weshley
Kurniawan Dwi Yulianto dan Ponaryo Astaman di acara Indonesia Sport Expo & Forum di ICE, BSD City, S

Sementara itu, federasi sepak bola Indonesia kini menggalakkan pemain muda untuk belajar sepak bola di Eropa dengan program Garuda Select.

Hal itu untuk menyesuaikan dengan fasilitas dan kualitas dunia.

Program Officer Garuda Select, Marsal Masita mengaku telah melakukan kontrak kerja sama sepuluh tahun untuk pembinaan secara berkelanjutan.

"Tolak ukur kelas dunia itu dilihat dari FIFA ranking dan liga terbaik dunia. Tidak ada jalan selain kita memberi beasiswa dan akselarsi ke luar negeri untuk meningkat talenta sepak bola kita. Kita mulai lagi untuk rekrutmen Garuda Select tahap tiga, akhir tahun ini, dipilih langsung oleh eks pemain Piala Dunia, Dennis Wise dan Des Walker," ujar Marsal.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Liverpool
34
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Man United
33
53
7
Newcastle
33
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
32
47
10
Bournemouth
34
45
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X