BOLASPORT.COM - Ayah Mason Mount angkat bicara soal putranya yang diklaim tak suka dengan kehadiran Kai Havertz di Chelsea.
Chelsea akhirnya berhasil mendatangkan talenta muda asal Jerman dari Bayer Leverkusen, Kai Havertz.
Havertz diboyong Chelsea dengan mahar senilai 72 juta pounds atau sekitar Rp 1,4 triliun.
Hal tersebut menambah sederetan nama bintang yang merapat ke Chelsea musim panas ini.
Sebelumnya, The Blues berhasil mendatangkan Hakim Ziyech dari Ajax Amsterdam dan Timo Werner dari RB Leipzig.
Baca Juga: Usai Belanja Banyak, Chelsea Dijagokan untuk Juara Liga Inggris
Chelsea juga berhasil mendapatkan Thiago Silva secara gratis dari Paris Saint-Germain dan Ben Chilwell dari Leicester City.
Kedatangan Havertz ke Stamford Bridge pun membuka peluang persaingan panas di lini tengah Chelsea.
Salah satu pemain yang harus bersaing secara langsung dengan Havertz adalah Mason Mount.
Mount baru saja menjalani musim debutnya bersama Chelsea pada musim lalu.
Mount pun berhasil menjadi pilihan utama Frank Lampard di lini tengah Chelsea dengan tampil sebanyak 53 kali.
Baca Juga: Thiago Silva Harus Kerja Ekstra pada Musim Debutnya di Chelsea
Akan tetapi, kedatangan Havertz yang memiliki posisi sama dengan Mount bisa saja mengancam posnya.
Bahkan, Mount dikabarkan oleh salah satu wartawan kenamaan Jerman, Christian Falk, tidak suka dengan kehadiran Havertz di Chelsea.
Pernyataan Falk tersebut didasarkan pada Mount yang tidak mengucapkan selamat datang kepada Havertz.
Padahal, pemain 21 tahun tersebut mengucapkan selamat datang kepada Chilwell dan Silva saat bergabung dengan Chelsea.
Mengetahui anaknya jadi bahan omongan, ayah Mason Mount pun turun tangan dengan membalas pernyataan Falk yang diunggah ke akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Tiemoue Bakayoko Dikabarkan ke AC Milan, Ini Jawaban Paolo Maldini
"Omong kosong," tulis ayah Mason Mount dengan akun Tony Mount, seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror Football.
Mount tampil cukup apik di musim debutnya dengan mencetak 8 gol dan 6 assist untuk Chelsea di semua kompetisi.
Pemain timnas Inggris itu juga disukai Lampard karena fleksibilitasnya yang bisa bermain di lini depan dan lini tengah.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Mirror Football |
Komentar