BOLASPORT.COM - Status unggulan teratas kembali disandang pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, saat turun pada turnamen Saarlorlux Open 2020 di Jerman pekan ini.
Hal itu terjadi karena tak ada lawan sepadan yang mengikuti turnamen BWF World Tour Super 100 tersebut.
Selain karena level turnamen yang amat rendah, paduan antara pandemi virus Corona alias Covid-19 dan lokasii penyelenggaraan juga menjadi alasan di balik absennya pemain-pemain elite.
Dikutip dari BWF Tournament Software, di luar peserta dari negara-negara Eropa, partisipan Asia cuma datang dari India, itupun hanya empat wakil.
Baca Juga: BAM Ubah Jadwal Turnamen Beregu Campuran Usai Kasus Covid-19 Meningkat
Padahal, saat ini "penguasa" olahraga tepok bulu masih berasal dari negara-negara Asia seperti Jepang, China, dan Indonesia.
Meski begitu, Carolina Marin sepertinya tidak masalah berkompetisi tanpa lawan sepadan.
Sebab, pada masa pandemi Covid-19 yang melumpuhkan nyaris seluruh turnamen internasional, bisa tampil berkompetisi saja sudah bagus.
Apalagi, tahun depan ada Olimpiade Tokyo.
Sebagai juara bertahan, Marin tentu tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk menjaga level kompetisinya.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | BWF, BWF Tournament Software |
Komentar