Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

All England Open 2021 - Indonesia Dicekal, BWF Pasrah, Marcus Gideon Geram

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 18 Maret 2021 | 08:55 WIB
Proses pelepasan skuad Merah Putih sebelum berjuang pada turnamen All England Open 2021 di Pelatnas PBSI Cipayung, Jumat (12/3/2021). Proses pelepasan dipimpin oleh Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna.
BADMINTON INDONESIA
Proses pelepasan skuad Merah Putih sebelum berjuang pada turnamen All England Open 2021 di Pelatnas PBSI Cipayung, Jumat (12/3/2021). Proses pelepasan dipimpin oleh Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna.

BOLASPORT.COM - Indonesia mundur dari All England Open 2021 setelah terseret kasus Covid-19. Hal ini menimbulkan protes dari pemain yang bertanding.

Indonesia terpaksa mundur dari All England Open 2021 kendati beberapa pemain telah bertanding pada babak pertama turnamen Super 1000 tersebut.

Para pemain Indonesia mundur dari All England Open 2021 setelah diketahui berada dalam penerbangan yang sama dengan penumpang anonim yang positif Covid-19.

Hampir seluruh pemain dan anggota tim Indonesia mendapatkan pemberitahuan dari National Heatlh Service (NHS) untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Open 2021

Regulasi Covid-19 di Inggris mengatur bahwa seluruh penumpang penerbangan yang sama diwajibkan melakukan isolasi mandiri selama 10 hari terhitung sejak hari kedatangan.

Dari 24 tim yang berangkat, hanya ada empat yang tidak menerima email serupa.

Mereka adalah Mohammad Ahsan (atlet), Irwansyah (pelatih tunggal putra), Iwan Hermawan (kasubid sport science PBSI), dan Gilang (masseur).

Indonesia bukan satu-satunya negara partisipan All England Open 2021 yang tersandung kasus Covid-19.

Baca Juga: All England Open 2021 - Kasus Covid-19 Bermunculan, Jadwal Babak Pertama Ditunda

Sebelumnya ada tujuh pemain/pelatih/staf dari Denmark, India, dan Thailand yang mendapat hasil positif Covid-19 dalam tes yang digelar sebelum turnamen.

Salah satunya adalah asisten pelatih Denmark, Thomas Stavngaard, setelah hasil tes pada Selasa (16/3/2021) pagi menyatakan dirinya positif terpapar Covid-19.

Dikutip dari Sport.TV2.dk, kasus Stavngaard sempat membuat para pemain Denmark yang terlibat kontak dengan sang pelatih terancam mundur dari turnamen.

Situasi serupa juga dialami tim bulu tangkis India yang harus menjalani isolasi sampai empat anggota tim yang bermasalah dinyatakan negatif.

Baca Juga: All England Open 2021 – Gejolak Covid-19, Tim Denmark Aman, India Masih Was-was

Selain tujuh anggota tim yang positif Covid-19, BWF juga mencatat hasil inkonklusif dalam jumlah yang signifikan ketika masa persiapan hanya tersisa satu hari.

Situasi tersebut memaksa BWF, panitia All England, dan seluruh manajer tim untuk memutuskan bahwa babak pertama turnamen akan ditunda beberapa jam.

BWF, Badminton England, dan Public Health England kala itu sepakat untuk melakukan tes ulang.

Pada akhirnya semua pemain dan pelatih dinyatakan negatif Covid-19 menurut hasil tes yang keluar pada Rabu (17/3/2021) pagi waktu setempat.

Baca Juga: 5 Fakta Kasus Covid-19 di All England Open 2021 - Kabar Pemain Indonesia hingga Penundaan Babak Pertama

All England Open 2021 akhirnya berlangsung meski babak pertama harus digelar hingga menjelang dini hari waktu setempat.

Akan tetapi, BWF dan panitia tidak bisa campur tangan ketika para pemain Indonesia mendapat masalah serupa setelah tersangkut kasus Covid-19.

BWF menjelaskan bahwa perintah untuk melakukan isolasi berasal dari pemerintah Inggris Raya sehingga mereka mau tidak mau harus mematuhi protokol yang ditetapkan.

Perlu dicatat juga bahwa insiden yang menimpa tim Indonesia berada di luar kendali BWF dan panitia karena terjadi saat keberangkatan.

Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, BWF pun Tidak Bisa Berbuat Apa-apa

Humas PBSI, Fellya Hartono, menjelaskan perbedaan antara kasus yang menimpa tim Indonesia dengan tiga negara lain yang akhirnya mendapat lampu hijau untuk bertanding.

"Kalau yang tujuh orang kemarin (Denmark, Thailand, dan India), hasil swab mereka positif itu saat dites di hotel dan dilakukan oleh panitia BWF dan All England," tuturnya.

"Sementara kami dipaksa mundur karena mendapat email dari Pemerintah Inggris yang mengatakan bahwa kami satu pesawat dengan orang yang positif covid 19."

Meski begitu, protes diutarakan oleh para pemain Indonesia. Mereka meminta BWF bertanggung jawab atas kesulitan yang mereka alami.

Baca Juga: Hasil All England Open 2021 - Bungkam Tuan Rumah, Marcus/Kevin Jadi Wakil Pertama Indonesia pada Babak Ke-2

Salah satunya adalah pemain ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon, yang mengkritik ketidaksiapan BWF dan panita dalam menggelar turnamen.

Marcus juga menuntut sikap yang adil dari BWF terhadap tujuh anggota negara lain yang sempat dinyatakan positif terpapar Covid-19.

"Jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem bubble yang menjamin keamanan kami," tulis Marcus di Instagram.

"Pemain seharusnya menjalani sebuah karantina sebelum turnamen."

"Agar adil, orang yang telah diuji positif harus menjalani tes lain karena kami kami tidak percaya lagi dengan tes yang covid yang mereka jalankan."

"Seperti yang Anda lihat tujuh kasus positif bisa berubah jadi negatif hanya dalam satu hari," tukas pemain nomor satu dunia itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Marcus Fernaldi Gideon (@marcusfernaldig)

Baca Juga: Drawing All England Open 2021 - Marcus/Kevin Siap Comeback, Jonatan Temui Bocah Ajaib Thailand


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
33
74
2
Liverpool
33
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Newcastle
32
50
7
Man United
32
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
31
47
10
Brighton
32
44
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
32
55
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
32
47
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.