Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Joan Mir Diminta Sadar Tidak Bisa Menangi Gelar Juara Dunia MotoGP 2021

By Delia Mustikasari - Selasa, 24 Agustus 2021 | 16:20 WIB
Interaksi Joan Mir (Suzuki Ecstar/kiri) dengan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT)  setelah balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 27 September 2020.
TWITTER.COM/MOTORSPORT_LAT
Interaksi Joan Mir (Suzuki Ecstar/kiri) dengan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) setelah balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 27 September 2020.

BOLASPORT.COM - Balapan MotoGP terakhir di Austria menampilkan para pembalap terdepan dalam kejuaraan yang mapan mengakui bahwa mereka tertuju pada gelar juara selama balapan berlangsung di tengah turunnya hujan.

Hal itu adalah bagian dari alasan mengapa pembalap KTM, Brad Binder, muncul sebagai pemenang yang agak tidak mungkin. 

Namun, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang menjadi pemimpin klasemen MotoGP saat ini tidak berada dalam posisi seperti itu.

Baca Juga: Jika Sepakat, Dovizioso Bisa Bergabung dengan Yamaha untuk Kedua Kalinya

"Ini pertama kalinya tahun ini saya sedikit memikirkan kejuaraan," kata Fabio Quartararo setelah finis ketujuh pada balapan GP Austria 2021, dimana dia berjuang untuk memimpin sampai cuaca berubah dilansir BolaSport.com dari The Race.

"Saya memiliki banyak risiko dan saya tidak ingin membuat kecelakaan bodoh. Saya hampir kecelakaan di tikungan 1. Ini adalah momen untuk memikirkan kejuaraan," ujar Quartararo.

"Kami tiba di Red Bull Ring dengan keunggulan 34 poin dan meninggalkan Red Bull Ring dengan 47 poin yang tidak pernah kami duga. Saya pikir semuanya terlihat cukup bagus, jadi saya ingin terus seperti ini."

Itu adalah poin yang adil untuk dibuat oleh pembalap asal Prancis itu mengingat total poin yang telah ia kumpulkan sejauh ini di atas pesaing  Joan Mir (Suzuki) dan Francesco Bagnaia (Ducati) yang sama-sama berada di peringkat kedua dengan koleksi 134 poin.

Sementara itu, Mir yang merupakan Juara Dunia MotoGP 2020 memulai musim dengan lambat. Dia harus berjuang pada balapan pembuka MotoGP 2021sebelum membuat lompatan besar ke depan setelah liburan musim panas.

Kedatangan perangkat penyesuaian ketinggian Suzuki membuat Mir akhirnya bisa mulai mengalahkan Quartararo.

Namun, masih ada jalan panjang sebelum Mir bisa berpikir untuk mempertahankan posisinya sebagai juara dunia.

Baca Juga: Rossi Pensiun, Ini Kemungkinan Ikon Baru dalam Industri MotoGP

Mir dua kali menjadi runner-up balapan dan belum pernah menang dalam 11 balapan awal MotoGP musim ini.

Oleh karena itu, Mir dianggap agak aneh ketika mengklaim bahwa dia juga memikirkan gelar juara dalam kondisi basah yang tidak disukai Quartararo.

"Tentu saja jika saya berada di posisi lain, saya pasti akan memutuskan untuk tetap keluar," kata Mir tentang keputusannya untuk mengambil strategi aman ke pit bersama para pesaingnya untuk menggunakan ban basah daripada ban slick seperti Binder.

"Saya pikir Binder pasti melakukan hal yang benar, tetapi kami harus memikirkan beberapa aspek tentang poin dan melakukan hal-hal dengan benar," ucap Mir.

Itu adalah strategi yang mungkin tidak cukup membantu Mir untuk sisa tahun ini kecuali dia dapat meningkatkan kecepatannya secara signifikan melawan Quartararo dalam tujuh balapan ke depan.

Sejauh ini Mir telah berhasil mengalahkan Quartararo hanya dalam empat dari 11 balapan musim ini. Dua dari hasil itu datang ketika Quartararo terganggu dengan masalah arm pump di Jerez dan jersey yang tidak berfungsi di Barcelona.

Faktanya, dengan jarak 47 poin dari Quartararo dan hanya tujuh balapan tersisa untuk mempertahankan gelarnya.

Sulit untuk membayangkan bahwa Mir tidak akan dipaksa untuk mengambil risiko sesekali jika dia rata-rata mendapatkan hampir tujuh poin per balapan yang dia butuhkan pada sisa musim.

Baca Juga: Bonyok Lawan Ugas, Manny Pacquiao Diminta Hadapi Petinju Terseram

Tetapi saat seri menuju Silverstone, trek di mana Suzuki dapat diharapkan untuk tampil baik, Mir mengatakan dia belum merasakan tekanan apa pun.

"Dalam tiga balapan berikutnya, kami akan mulai melihat kejuaraan yang berbeda," kata Mir tentang Silverstone dan seterusnya.

"Bahkan jika dia memiliki jarak yang cukup jauh, sekarang saya pikir tekanan saat memulai setiap balapan menjadi lebih tinggi. Selalu sulit bagi seorang pmebalap untuk mengelola tekanan itu.

"Dia melakukannya dengan sangat baik tetapi yang pasti sekarang tekanannya jauh lebih tinggi. Jadi, mari kita lihat.”


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : The Race

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Liverpool
34
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Man United
33
53
7
Newcastle
33
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
32
47
10
Bournemouth
34
45
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X