BOLASPORT.COM - Megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, disindir Paul Scholes sebagai pemain yang kemaruk dan merebut jatah para anak muda.
Legenda Manchester United, Paul Scholes, menyoroti jatah pemain-pemain muda mantan klubnya yang dirasa kurang.
Salah satu nama yang disorot oleh Scholes adalah Mason Greenwood.
Greenwood mencuri perhatian lewat produktivitas golnya pada akhir musim 2020-2021.
Total 12 gol berhasil dibukukan oleh Greenwood dalam 52 laga di semua ajang musim lalu.
Baca Juga: Kapten Southampton Eksekutor Tendangan Bebas Terbaik di Dunia seperti Lionel Messi
Catatan tersebut dianggap bisa menjadi modal bagi Greenwood untuk lebih sering menjadi pilihan di lini serang.
Rencana seolah berjalan lancar pada awal musim 2021-2022 usai Greenwood mampu mencetak gol secara berurutan pada tiga laga perdana Liga Inggris.
Namun, perihal konsistensi, Greenwood masih belum dapat membuktikannya.
Setelah tiga laga awal tersebut, Greenwood hingga saat ini hanya mampu menorehkan satu gol.
Baca Juga: Barcelona Vs Real Madrid - Xavi Hernandez Tegaskan Timnya Tak Gentar Hadapi El Real
Ia pun sering menghuni bangku cadangan dan hal inilah yang membuat Scholes geram.
Scholes menganggap Man United tidak memanfaatkan Greenwood dengan baik.
“Greenwood jelas pemain yang cemerlang dan punya potensi bagus, tetapi pelatih terus menggantinya,” ujar Scholes seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
“Dia bahkan seperti dijadikan kambing hitam, mudah diganti hanya karena ia pemain muda,” kata Scholes.
Baca Juga: Inter Milan Vs Juventus - Simone Inzaghi: Tak Ada Favorit di Piala Super Italia 2021
Di usia Greenwood yang masih 20 tahun, Scholes menganggap ia seharusnya mendapat kesempatan tampil lebih banyak.
Scholes pun menyoroti dua penyerang senior Man United, Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani, yang memiliki nasib lebih baik daripada Greenwood.
Situasi saat ini dianggap Scholes kurang bagus untuk perkembangan Man United.
“Ronaldo dan Cavani memang punya catatan bagus sepanjang karier mereka,” kata Scholes.
Baca Juga: Hasil Lengkap Piala Afrika 2021 - Mohamed Salah Kalah, Juara Bertahan Tabrak Tembok
“Namun, menggantungkan nasib pada striker berusia 36 dan 34 tahun menunjukkan kondisi klub saat ini seperti apa,” ucap Scholes menambahkan.
Bagi Scholes, mengandalkan pemain yang sudah tidak lagi berada di usia emas menyulitkan Man United untuk melakukan regenerasi.
Pemain-pemain seperti Greenwood gagal diberi kesempatan maksimal.
Scholes tidak ingin Man United bergantung pada striker klub mahal yang dibeli di masa depan jika Ronaldo dan Cavani tidak bisa diandalkan lagi.
Baca Juga: Ousmane Dembele Dicap Mata Duitan, Agen Tak Terima dan Bilang Begini
Regenerasi sebaiknya dilakukan dari dalam klub dengan mengangkat pemain yang memiliki potensi.
Lebih dari sekadar kesempatan bermain, para pemain mudah juga berhak tampil di posisi terbaiknya.
Dengan begini, pelatih bisa memaksimalkan potensi yang menguntungkan masa depan klub.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar