BOLASPORT.COM - Ketimpangan gaji Megawati Hangestri Pertiwi sebagai pemain kuota khusus Asia dengan pemain asing reguler maupun pemain lokal di Liga Voli Korea menjadi sorotan.
Adalah media Korea Selatan, Segye, yang baru saja menulis artikel yang mengulas performa tinggi Megawati Hangestri Pertiwi bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Ledakan Megawati dengan poin besar dan akurasi serangan tinggi dipandang menuai pujian di tengah periode tak terkalahkan Red Sparks.
Red Sparks lupa rasanya kalah setelah selalu menang dalam 12 pertarungan beruntun, rekor tertinggi dalam sejarah tim yang dinaungi Perusahaan Ginseng Korea (KGC).
Terkini, Megawati mencetak 38 poin saat Red Sparks mempermalukan juara bertahan, Suwon Hyundai E&C Hillstate, di kandang.
Bahkan Mega memborong 10 poin pada set terakhir dalam kemenangan 3-2 (21-25, 29-27, 23-25, 25-18, 15-13) yang diraih skuad Red Force.
"Performa Mega adalah yang terbaik di antara pemain lokal, asing, dan kuota khusus Asia dalam rasio terhadap gaji dan nilai terhadap uang," tulis Segye.
Mega saat ini terikat dengan aturan bayaran untuk pemain kuota Asia.
Gaji pemain Asia diatur dengan ketentuan 120.000 dolar AS (sekitar 1,9 miliar rupiah) untuk tahun pertama dan 150.000 dolar (Rp 2,4 miliar) untuk tahun kedua serta selanjutnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | thespike.co.kr, segye.com |