BOLASPORT.COM - Lamine Yamal semakin akrab dengan ramalan bahwa dirinya bakal meneruskan kebintangan Lionel Messi di dunia sepak bola.
Komparasi dengan sang megabintang tak terhindarkan melihat apa yang sudah dicapai Lamine Yamal di usianya yang baru 17 tahun.
Remaja ajaib Barcelona sudah menjadi sosok pembeda bagi klubnya maupun timnas Spanyol.
Khusus di Barca saja, Yamal memberikan 20 gol dan 24 asis sejak dipromosikan ke tim utama pada 2023.
Winger keturunan Maroko-Guinea Ekuatorial ini lazim memperlihatkan gaya bermain dan aksi-aksi ajaib ala Lionel Messi dalam pertandingan.
Pelatihnya di klub maupun tim nasional sama-sama melindungi Yamal dengan menjauhkan dirinya dari perbandingan dengan Messi.
Dikhawatirkan hal tersebut malah bisa mendatangkan tekanan besar dalam tahap perkembangan awal kariernya.
Publik dapat melihat contoh nyata karier Bojan Krkic sampai Ansu Fati.
Meroket di usia sangat belia, mereka justru tenggelam karena tak bisa menanggung beban sebagai titisan Messi yang didengungkan media.
"Saya bukan penggemar untuk hal itu (perbandingan Yamal dengan Messi)," ujar pelatih Barcelona, Hansi Flick.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport.es |