BOLASPORT.COM - Pil pahit ditelan China setelah sektor terkuatnya malah menjadi bulan-bulanan hingga tren emas yang panjang gagal berakhir di Kejuaraan Asia 2025.
China bak tidak pernah kehabisan stok ganda campuran berbahaya.
Bahkan setelah pensiunnya pasangan nomor satu, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, pada akhir tahun lalu, Negeri Tirai Bambu masih strong dan sulit dikalahkan.
Final senegara beruntun yang diciptakan di All England Open 2025 dan Swiss Open 2025 pada bulan lalu menjadi bukti.
Pun di Kejuaraan Asia 2025, China mendominasi dengan empat pasangan berstatus unggulan, termasuk yang nomor satu dan nomor dua.
Itu setengah dari daftar seeding dan sudah mentok karena kuota maksimal di Kejuaraan Asia adalah empat wakil senegara di setiap sektornya.
Hanya di ganda campuran, China punya empat kontestan yang semuanya berstatus unggulan.
Apes, dengan amunisi kuat dan hampir maksimal, tren juara yang sudah dirangkai begitu lama malah berakhir di kandang.
Empat pasangan unggulan itu berguguran satu per satu dalam pekan turnamen di Ningbo Olympic Sports Centre Gymnasium, Ningbo, China, sejak awal.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BWFBadminton.com |