BOLASPORT.COM - Ada satu fakta yang mungkin bisa bikin Real Madrid ciut saat jumpa Arsenal.
Real Madrid menghadapi ujian berat pada leg kedua perempat final Liga Champions 2024-2025 kontra Arsenal.
Bertindak sebagai tuan rumah di Estadio Santiago Bernabeu, Rabu (16/4/2205), Los Blancos menyambut The Gunners dalam kondisi mengalami defisit tiga gol.
Madrid tumbang 0-3 kala melakoni leg pertama di kandang Arsenal.
Mengejar ketertinggalan sebanyak itu bukan hal mudah.
Ditambah lagi, Arsenal punya statistik pertahanan bagus yang bisa jadi bikin Madrid khawatir.
Meriam London menjadi tim dengan pertahanan terbaik di Liga Inggris musim ini.
Arsenal hanya kebobolan 27 kali dari 32 pertandingan.
Jika ditotal, mereka membukukan 18 clean sheet usai melakoni 40 laga di semua ajang (36,7 persen).
Penjaga gawang Arsenal, David Raya, juga punya catatan luar biasa pada Liga Champions edisi sekarang.
Dia hanya kebobolan lima gol dalam 10 partai.
Bahkan Raya tidak pernah kemasukan lebih dari dua gol di satu pertandingan.
Menjadi tantangan besar bagi Madrid untuk merusak statistik hebat Arsenal.
Faktanya, selama mengikuti Liga Champions, Madrid tidak pernah kalah 0-3 di leg pertama pada fase gugur.
Sebagai pelatih Madrid, Carlo Ancelotti ogah menyerah kepada keadaan.
Meski Madrid tidak didukung oleh sejarah, dia tetap menunjukkan kepercayaan diri.
"Selalu ada saat pertama untuk segala hal, Anda harus mencoba," tutur sang nakhoda.
"Kebangkitan dimulai malam ini," ucap Ancelotti.
Comeback terbesar Madrid pada ajang Liga Champions terjadi saat musim 2015-2016 dengan Wolfsburg sebagai lawan.
Setelah kalah 0-2 dalam partai pertama, Los Blancos meraih bangkit untuk merebut kemenangan 3-0 di pertemuan kedua.
Hat-trick Cristiano Ronaldo kala itu membawa Madrid lolos ke semifinal.
Madrid mungkin bisa terinsipirasi oleh comeback sensasional yang pernah dilakukan beberapa klub.
Musim 2003-2004 menjadi kali pertama sebuah tim sukses mengatasi kekalahan dengan selisih tiga gol pada leg pertama babak gugur dalam sejarah Liga Champions.
Saat itu, Deportivo La Coruna kalah 1-4 dan kemudian berbalik menang 4-0 pada leg kedua.
Lanjut edisi 2017-2018, tahap perempat final, AS Roma membalas kekalahan 1-4 dengan kemenangan 3-0 atas Barcelona.
Liverpool juga pernah menjungkir balikkan Barcelona saat semifinal musim 2018-2019.
The Reds sempat kalah 0-3 di Camp Nou, lalu merebut skor 4-0 sewaktu gantian menjamu Blaugrana.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com |