BOLASPORT.COM - Dua balapan terakhir memberi sinyal positif akan persaingan yang lebih terbuka di MotoGP. Hegemoni Ducati mau diakhiri.
Ducati sedang berada di atas angin setelah berhasil menguasai MotoGP dalam tiga musim terakhir dengan gelar juara dan kemenangan yang hampir tidak dibagi dengan pabrikan rival.
Musim lalu cuma sekali Ducati gagal memenangi balapan dari 20 seri yang berjalan. Podium? Selalu ada pembalap motor buatan Borgo Panigale di tangga rostrum sejak 2021. Gila.
Tiga besar di klasemen akhir dalam dua musim terakhir akhirnya juga selalu dikuasai pembalap-pembalap motor Ducati.
Bergabungnya Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati makin membuat publik bergidik.
Kabar baiknya, dalam dua seri terakhir pabrikan lain memberi perlawanan dan dua yang merusak pesta merupakan kekuatan lama yang kembali.
Honda menggondol kemenangan pada balapan MotoGP Prancis melalui Johann Zarco (Castrol Honda LCR) yang juga mencatat sejarah bagi negaranya.
Kemenangan Zarco juga membantu Honda mencegah rekor kemenangan beruntun terpanjang di kelas para raja (22) diungguli Ducati setelah disamakan.
Sedangkan Yamaha memberikan pil pahit melalui dua kali pole position Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di GP Spanyol dan GP Prancis.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com |